SORONG – Pemerintah Kabupaten Maybrat rupanya di tahun ini tidak melaksanakan perayaan HUT pendaratan Injil di Kabupaten Maybrat yang ke-85 tahun yang rencananya dipusatkan di alun alun Fait Mayaf Ibu Kota Kabupaten Maybrat. Padahal tanggal 17 januari 1937 merupakan momentum yang sangat penting dan sangat bersejarah dalam peradaban suku A3 (Ayamaru, Aitinyo, Aifat).
Walaupun di tahun ini pemerintah daerah tidak melaksanakan ibadah syukur Pendaratan Injil (PI) bersama masyarakat, namun masyarakat bersama para tokoh di Distrik Aitinyo dan Aitinyo Tengah melaksanakan ibadah syukur di dua tempat berbeda. Untuk Distrik Aitinyo tempo dulu, pelaksanaan ibadah syukur yang diawali dengan seminar sehari dipusatkan di ibukota distrik persis di Tugu Pendaratan Injil (Maaf Sair).
Sama halnya dengan Aitinyo, anak anak negeri Yaksoro beserta beberapa kampung sekitarnya di Distrik Aitinyo Tengah juga menggelar ibadah syukur yang diawali dengan pawai obor dari Kampung Yaksoro menuju Dusun Ikowok, pintu masuk pendaratan Injil oleh kedua tokoh Markus Solisa dan Jonh Frans yang dikala itu membawa Terang Injil Kristus melalui jalur pesisir Inanwatan Kais sampai tiba di Dusun Ikowok dan selanjutnya menuju Aitinyo.
Melalui Sambungan telepon Seluler, Agus Antoh yang juga selaku anak negeri Dusun Ikowok menjelaskan bahwa 85 tahun telah berlalu, terang Injil Kristus itu telah ditabur dengan baik di seluruh pelosok bumi A3.dan sampai hari ini buah dari Injil itu telah menghasilkan putra putri Maybrat yang saat ini menjadi pemimpin di Newgunea. “Almarhum JP Wanane adalah buah sulung Injil yang telah ditabur oleh Para penginjil kita,”ucapnya.
Seperti diketahui, bahwa Bupati dalam kebijakannya telah menginstruksikan bahwa di setiap tanggal 17 Januari merupakan hari libur lokal untuk perayaan ibadah syukur pendaratan Injil melalui jalur pesisir yakni di Ikowok dan juga pendaratan Injil di Dusun Smogum Ayamaru Barat. Namun belakangan instruksi tersebut tidak lagi dilakukan oleh pemerintah sehingga masyarakat pun secara inisiatif menggelar ibadah syukur secara sederhana.(ris)