SORONG– Ketua Yayasan Sorong Peduli Lingkungan Kota Sorong, Eko Rianto S.Hut, kepada Radar Sorong Senin (10/1) mengatakan bahwa Hari gerakan satu juta pohon yang diperingati pada 10 Januari adalah moment peringatan dimana untuk kita lebih gencar lagi melakukan garakan-gerakan nyata bagi bumi, khususnya dalam melindungi bumi lewat upaya nyata gerakan menanam pohon.
“Yang kami lakukan dari Yayasan Sorong Peduli Lingkungan adalah bersama kemitraan dengan Balai Besar KSDA Papua Barat untuk meminta bibit tanaman dan akan melakukan aksi tanam pohon bersama adik-adik siswa konservasi binaan di kompleks Melati Raya tanggal 11. Sebanyak 100 bibit pohon di rumah masing-masing siswa konservasi,” katanya.
“Hari ini bibit kami ambil dan besok baru kita menanam masih semangat hari menanam pohon,” sambungnya.
Eko, menegaskan bahwa Kegiatan menanam ini bukan secara seremonial kita lakukan namun hampir 2 bulan atau 3 bulan sekali ada program dari bidang kita yakni bidang penghijauan atau reboisasi.
“Biasanya program kita bisa menanam yg baru atau juga memonitoring dan evaluasi yang sudah di tanam di beberapa titik,” ujarnya.
Sebelumnya, Eko menambahkan bahwa Yayasan Sorong Peduli Lingkungan Kota Sorong melakukan penanaman bersama masyarakat kampung Bugis dan KPHL serta KNPI dalam momentum Sumpah Pemuda.
“Yang perlu diperhatikan ialah bukan hanya semangat menanam, namun yang lebih penting semangat merawat,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa sudah ada Perda yang mengatur pengambilan kayu bakau atau mangi-mangi. “Namun, mungkin fungsi kontrol di lapangan harus lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
“Tiap hari mangrove di tebang, sedangkan pihak yang menanam sangat kurang. Sehingga ini bisa menjadi catatan penting bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya.(zia)