SORONG – Warga Kelurahan Malasom Kabupaten Sorong digegerkan dengan penemuan seorang bayi di Jalan Walet pada hari Minggu (27/11) sekitar pukul 01.00 WIT. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh 2 orang remaja di kolong truk yang terpakir di bengkel milik Pak Doyok.
Kabar tersebut turut dibenarkan Kapolres Sorong AKBP Iwan P.Manurung S.Ik melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Malasom Aipda La Dauwi, SH,MH saat dikonfirmasi. “Itu benar dan saya baru diinformasikan oleh RT setempat sekitar pukul 11.00 WIT sehingga posisi bayi sudah berada di rumah warga. Selanjutnya saya hubungi dinas terkait untuk ikut bersama-sama mengawal kasus tersebut agar penangannya berkelanjutan,” terang La Dauwi saat dikonfirmasi pada Senin (28/11).

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sorong, Ferry Fatem melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak, Frida Flora Gifelem S.Sos, M.AP menjelaskan, kronologis penemuan bayi bermula saat dua remaja sebut saja Gidion dan Gerson mencari ikan di sepanjang parit berlumpur. Diketahui aktivitas tersebut memang rutin dilakukan keduanya setiap malam.
Sekitar pukul 01.00 WIT, Gidion dan Gerson mendengar suara tangisan bayi yang diduga letaknya tidak jauh dari titik mereka berada. “Awalnya mereka ragu dengan sumber suara yang didengar mengingat waktu menunjukan diatas pukul 24.00 WIT, namun keduanya berusaha memberanikan diri menuju sumber suara untuk memastikan kebenaran dugaan mereka. Sontak keduanya kaget setelah melihat dengan dekat ternyata benar seorang bayi yang saat itu terbungkus kain korden berwarna hijau. Tanpa berpikir panjang keduanya membaawa bayi tersebut menuju rumah untuk diperlihatkan kepada keluarga untuk mendapat pertolongan awal,” beber Frida.
Selanjutnya, sambung Frida, kejadian tersebut disampaikan kepada RT setempat untuk disampaikan kepada pihak terkait yakni Bhabinkamtibmas Kelurahan Malasom Aipda La Dauwi,SH MH untuk selanjutnya kembali menginformasikan kepada P2KBP3A dan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut.Penanganan bayi tersebut kemudian diambil alih oleh Dinas P2KBP3A untuk dibawa ke RSUD JP Wanane. Dibeberkan Frida, saat diambil dari warga yang merawatnya, kondisi bayi dalam keadaan lemas, dan pusar bayi sudah kering walaupun belum terlepas. “Saat hendak dibawa ke rumah sakit, kami melihat ada susu formula. Artinya bayi tersebut sudah sempat diberi susu. Dan Puji Tuhan setelah mendapat perawatan medis sudah ada perubahan yang sangat signifikan,” jelasnya.
Menurut dokter anak, bayi tersebut kini dinyatakan sehat dan bisa segera dibawa pulang. Bayi tersebut diperkirakan berumur kurang lebih 2 minggu. “Kami bersama Dinas Sosial akan bekerjasama terkait hak adopsi anak. Tentunya melalui serangkaian kententuan karena menyangkut kemampuan, tanggung jawab dan kelayakan hidup serta masa depan sang bayi,” pungkasnya. (ayu)