AIMAS – Anggota Komisi VII DPR RI, Rico Sia meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk segera memperbaiki jaringan gas yang masuk ke rumah-rumah masyarakat, di wilayah Kabupaten Sorong dan Kota Sorong. Sebab, banyak masyarakat yang telah lama menahan kerinduan untuk mendapatkan gas melalui jaringan gas dimaksud.
“Kita tidak tahu masalahnya dimana, tapi kita berharap jaringan gas ini perlu diperhatikan supaya segera disalurkan ke rumah masyarakat di Papua Barat Daya,” jelas Rico Sia pembukaan seminar umum kebijakan hilir migas bersama BPH Migas.
Menut politisi dari Partai Nasdem Dapil Papua Barat ini, bahwa ketika jaringan gas telah disalurkan ke setiap rumah masyarakat, maka kerinduan mereka akan terjawab. Apalagi, harganya nanti sangat murah dan terjangkau jika dibandingan dengan LPG kemasan 3 Kg.
“Sayang sekali jika program tersebut tidak terealisasi. Masyarakat beli gas dengan harga sangat tinggi untuk kemasan 5,5 Kg dan 12 Kg, karena sampai sekarang kita tidak kebagian LPG 3 Kg. Sehingga masyarakat hanya mengandalkan minyak tanah, yang itu pun masih sedikit dan belinya haris antre,” keluh Rico Sia.
Oleh karenanya, Rico mendesak agar BPH Migas mengkomunikasikan hambatan jaringan gas dengan pihak yang lebih berwenang seperti Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM.
“Saya minta agar BPH Migas segera menyampaikan apa yang menjadi kendala kepada Direktur Jenderal Migas. Sehingga bisa segera dicarikan solusinya dan segera terealisasikan programnya demi menjawab kerinduan masyarakat,” pintanya.
Ia mengatakan, desakan ini merupakan bagian dari aspirasi masyarakat yang terus bertanya terkait kendala apa sehingga penyaluran gas ke rumah masyarakat belum terealisasi.
“Saya percaya kepada BPH Migas bahwa masalah ini akan segera terselesaikan. Oleh karenanya saya kawal terus aspirasi ini sampai ada kepastian dari BPH Migas terkait kapan masyarakat bisa merasakan gas yang berasal dari tanah mereka ini,” tutup Rico Sia. (ayu)