SORONG- Ditandai dengan pemukulan tifa, Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr Drs Mohammad Musa’ad, M.Si didampingi Pj Ketua PKK/Ketua Dekranasda Provinsi Papua Barat Daya, Hj Andar Aryani Musa’ad, SH MH, Pj Sekda Jhoni Way, S.Hut M.Si dan istri yang juga Ketua Dharma Wanita Pemprov Papua Barat Daya, Pj Bupati Sorong serta unsur Forkopimda, Kamis Sore (19/12) meresmikan Festival Aimas dan Bazar UMKM di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong.
Festival Aimas dan Bazar UMKM yang berlangsung 19-21 Desember merupakan hasil kerjasama Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Papua Barat Daya dengan Dekranasda Provinsi Papua Barat Daya.Diikuti 86 stand yang menyuguhkan berbagai hasil UMKM seperti tas noken dan hasil kerajinan tangan lainnya serta aneka makanan dan minuman.
“Ini adalah inisiasi, gagasan dari ibu-ibu kita yang bernaung di bawah Dekranasda untuk melaksanakan kegiatan ini dalam rangkaian Natal dan Tahun Baru,”ujar Pj Gubernur Mohamad Musa’ad.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur mengatakan, Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong merupakan tempat yang sangat tepat untuk menggelar berbagai kegiatan seperti Festival Aimas dan Bazar UMKM. Kepada Pj Bupati Sorong, Musa’ad mengatakan, ibu-ibu telah menemukan labeling, Festival Aimas, karena itu Ia berharap kegiatan Festival Aimas jadi agenda tetap yang digelar setiap tahun.
“Provinsi bikin atau kabupaten bikin, supaya tiap tahun orang tahu ada festival Aimas. Tapi tahun depan mungkin bukan hanya UMKM tapi dengan seni budaya yang lain juga dikembangkan sehingga ada even-even tetap yang kita lakukan, yang harus kita promosikan kepada semua pihak,”ujar Musa’ad.
Dengan menggelar Festival Aimas merupakan ajang untuk mempromosikan kepada pihak luar bahwa situasi keamanan di Papua Barat Daya kondusif, aman dan terkendali. “Tidak usah orang takut datang ke sini (Papua Barat Daya). Kita membutuhkan banyak orang untuk percepatan pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya,”tandas Pj Gubernur Mohammad Musa’ad.
Dikatakan oleh Pj Gubernur, Festival Aimas dan Bazar UMKM yang digelar di penghujung tahun 2024, hendaknya lebih meningkat ditahun-tahun mendatang.
“UMKM kita harapkan bisa naik kelas. Karena itu kita fasilitasi,kita kumpul masyarakat dan saya himbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya, terutama para peiabatnya untuk belanja-belanja di sini, supaya UMKM kita bisa hidup dan kemudian bisa naik kelas,”tandas Musa’ad. Jangan sampai tahun depan UMKM begitu-begitu saja. Modalnya begitu-begitu saja. Tahun depannya lagi masih begitu-begitusaja.
Dikatakan oleh Pj Gubernur, jika UMKM sudah naik kelas maka tahun depan saat ada acara yang sama, maka pertanyaannya kepada panitia begini,” bayar berapa?”. Tapi kalau belum naik kelas, jika bikin bazar seperti ini, maka pertanyaan kepada panitia,”gratis ka tempatnya,”itu kalau belum naik kelas.
“Jadi kita tunggu besok-besok, bapak/ibu tidak ada lagi yang tanya,”tidak bayar ka”, “gratis ka tempatnya, “tandas Pj Gubernur , Mohammad Mus’ad. Pj Gubernur juga mengatakan, agar Festival Aimas bisa hidup, dibutuhkan adanya kolaborasi, kerjasam dengan semua pihak.
Rangkaian acara pembukaan Festival Aimas dan Bazar UMKM dilanjutkan dengan meninjau tenan-tenan yang ada. Saat meninjau produk UMKM, Pj Gubernur pun borong dengan membeli banyak produk UMKM.
Salah satu stand yang disinggahi Pj Gubernur adalah stand Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Kabupaten Sorong,dimana Ia tampak membeli cemilan kesukaannya,kacang “disco” 3 toples, beli ice cream dan lemper yang merupakan buatan dari anggota IWSS Kabupaten Sorong.
Pj Gubernur tampak sangat tertarik dengan produk UMKM yang merupakan hasil produksi dari mama-mama Papua seperti tas noken.Selain itu stand Asosiasi Nusantara UMK Kabupaten Sorong, Pauwbili tampak jadi favorit dimana Pj Gubernur dan istriserta pejabat lainnya singgah minuman wedang jahe dengan rasa yang sangat mantap. (ros)