Iim Abdul Hosim Siap Perjuangkan Aspirasi di Lembaga Dewan dan Eksekutif
SORONG – Anggota DPRP Papua Barat Daya (PBD)dari Fraksi Nasdem Dapil 1 H. Iim Abdul Hosim, SE didampingi tim, melakukan reses di Pulau Ram, Distrik Sorong Keoulauan guna menjaring aspirasi warga. Warga sangat antusias menerima Iim yang pertama Reses di Ram.
Diawali dengan doa yang dibawakan majelis Asimbiak. Berikut disampaikan sepatah dua patah kata maksud kedatangan Iim di Ram.
Menurut Iim, reses sebagai salah satu tugas Dewan untuk menjaring aspirasi di Dapil masing-masing.
Untuk itu Iim berharap banyak masukan dari warga untuk diperjuangkan di dewan dan pemerintah.
Setidaknya ada tujuh warga yang menyampaikan aspirasinya. Seperti Asimbiak yang juga majelis gereja, menyampaikan kalau gerejanya sudah tidak mampu menampung jemaatnya.
Ia juga mengharapkan dermaga di Pulau Ram yang sudah rusak bisa cepat dibangun.
Idam Mayalibit yang juga sebagai Sekretaris Lurah, menyampaikan agar personil polri di pos polisi Ram ditambah, kalau perlu ada sub-sub pos polisi agar warga yang tinggal di Ram atau pulau Buaya merasa aman dan nyaman.
Idam juga berharap pada pemerintah bisa segera menyelesaikan biaya pembangunan Polindes.
‘”Polindes yang sudah selesai dibangun sampai sekarang belum bisa dimanfaatkan, karena masih dikunci oleh kontraktor, dengan alasan belum dibayar,” terangnya.
Farma Jafar, mengeluhkan soal transportasi anak-anak ke sekolah ke kota. Dulu katanya ada taksi laut, sekarang sudah tidak ada. Kata Fatma, saat ini hanya mengandalkan jasa perahunya Usman.
Soal pendidikan ia juga sampaikan anak-anak masih terbebani biaya SPP dan uang komite. ”Janda-janda dan yatim piatu juga tolong diperhatikan,” jelasnya.
Giliran Usman, ia sampaikan warga Ram juga butuh benteng atau kolam untuk berlakunya motor laut. Karena ombak besar motor warga ada yang hilang dibawa ombak.
”Kalau ada kolam penumpang maupun barang-barang belanjaan akan aman dari basah. Begitu juga perlu dibuatkan dermaga di pasar yang bagus biar anak-anak sekolah tidak basah,” ungkapnya.
Kata Usman, dermaga di Ram juga sudah rusak parah juga harus cepat dibangun.
Sedangkan Rahel Fakdawer, mengungkapkan perlunya pemberian upah atau honor untuk biyan kampung (dukun beranak), perlu ada pelatihan seperti di BLK, gerje juga membutuhkan tenda dan kursi, perahu jhonson.
Ia juga berharap pemerintah bisa membantu janda dan anak yatim. Kepada Iim Abdul Hosim, Siana mengusulkan honor untuk pengajar PAUD, renovasi madjid lama karena sudah bocor-bocor kalau hujan anak-anak tidak bisa mengaji. Ia juga berharap adanya bantuan perumahan dari pemerintah yang merata.
Dalam pertemuan Minggu (22/12) siang ibu-ibu Gereja mengharapkan bantuan seragam dan lainnya untuk keperluan kegiatan di Bali bulan September 2025.
Menanggapi semua usulan tersebut Iim siap memperjuangkannya. Termasuk akan menyurat ke instansi-instansi terkait.
”Sedangkan aspirasi Bapak Ibu semua akan dibahas dalam musrembang tahun 2025. Saya berharap ada yang bisa masuk APBD 2026. Untuk APBD 2025 sudah diketok,” ujar Iim.
Usai menyerap aspirasi dilanjutkan dengan makan ikan bakar dan lapa-lapa yang sudah disiapkan tim. Serta penyerahan secara simbolis oleh-oleh untuk warga.(pon)