Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Modern Rufei Merugi
SORONG – Merasa dirugikan hingga mencapai ratusan juta rupiah saat dipindahkan ke Pasar Modern Rufei dua pekan lalu, para pedagang meminta agar Pemerintah Kota Sorong dalam hal ini Wali Kota Sorong segera bertindak. Kerugian yang dialami para pedagang lantaran tidak adanya pembeli yang mendatangi Pasar Modern, melainkan tetap berbelanja di Pasar Boswesen (Pasar Lama) dikarena masih ada beberapa pedagang yang belum dipindahkan. Padahal sebelumnya, mantan Wali Kota Sorong Drs. Ec Lambert Jitmau,MM menyatakan akan memindahkan keseluruhan para pedagang di Pasar Boswesen ke Pasar Modern.
Terkait hal ini, Selasa (30/8). puluhan pedagang mendatangi Kantor Wali Kota Sorong, mendesak Pemkot Sorong agar seluruh pedagang di Pasar Boswesen segera dipindahkan serta mengadakan trayek (jalur) kendaraan yang masuk hingga ke Pasar Modern. Salah satu pedagang Pasar Modern yang sehari-harinya berjualan ikan, George Marani mengaku selama 2 minggu menempati Pasar Modern, para pedagang sudah mengalami kesulitan karena pembeli hampir tidak ada. Padahal berdasarkan perjanjian antara pedagang dengan mantan Wali Kota Sorong serta Dinas Pendapatan Daerah, bahwa akan mengarahkan seluruh para pedagang di Pasar Boswesen ke Pasar Modern.
Namun lanjut George, hingga saat ini pedagang yang ada di dalam Pasar Modern hanya beberapa orang, sementara masih banyak lagi pedagang yang ada masih berjualan di Pasar Boswesen. Imbasnya, para pembeli hanya berbelanja ke Pasar Boswesen sehingga pedagang di Pasar Modern mengalami kerugian. “Khususnya saya, kemarin saya membuang ikan seharga Rp 2.4 juta, sedangkan teman-teman saya ada yang Rp 5 juta, Rp 10 juta dan kalau dikalkulasikan kami para penjual ikan sudah merugi hampir Rp 100 juta dikarenakan tidak ada pembeli,” ucapnya.
Oleh sebab itu, para pedagang di Pasar Modern mendatangi Kantor Walikota Sorong meminta Wali Kota berserta Dinas Pendapatan Daerah mengambil kebijakan untuk melakukan eksekusi (pembersihan) para pedagang di Pasar Boswesen dan memindahkannya ke Pasar Modern Rufei, bersama-sama dengan pedagang yang lainnya. “Sekarang di Pasar Boswesen lebih banyak lagi penjual, yang dulunya tukang parkir, sekarang sudah jadi penjual ikan, sayur dan lain-lain, karena separuh penjual sudah pindah lalu diganti dengan orang-orang yang lebih banyak lagi,” ungkapnya.
George Marani mengatakan, dalam satu hari ia bisa membayar retribusi mencapai Rp 50 ribu diantaranya untuk pembayaran air, pembersihan, penjaga malam, listrik hingga parkiran untuk kendaraan pedagang. Retribusi tersebut terbilang kecil bilamana padat pembeli, akan tetapi jika tidak ada maka itu merupakan dana besar. Sebab ada dan tidak adanya pembeli, pedagang tetap harus membayar retribusi tersebut.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong, George Yerangga,A.Pi,MM saat menemui massa aksi menyampaikan bahwa pemerintah sudah membangun pasar yang bagus dan higenis maka harus digunakan agar tertata dengan baik. Akan tetapi selaku Penjabat Wali Kota Sorong yang baru 6 hari menjabat, ia belum mendapatkan laporan data yang baik. “Karena kemarin ada yang mengatakan bahwa bila Pasar Boswesen dibongkar akan ada aksi, sehingga saya katakan kepada massa bahwa saya akan rapat terbatas dengan OPD terkait untuk melaporkan data-data lengkapnya hari ini,” kata George Yarangga.
Ditegaskannya, bila sudah selesai, maka segera para pedagang di Pasar Boswesen direalokasikan ke Pasar Modern. Pj Wali Kota Sorong berharap para pedagang tetap sabar dan mengerti. Sebab, pemerintah pastinya akan memberikan perhatian yang lebih baik. “Intinya, saya hanya ingin mendapatkan data yang lebih baik, jangan sampai ada pedagang yang tidak memiliki tempat di Pasar Modern. Makanya setelah mendapatkan laporan dari dinas teknis, maka langkah cepat realokasi para pedagang tersebut,” tegasnya.
Menanyakan bilamana pedagang Pasar Boswesen enggan dipindahkan, George Yarangga mengatakan pedagang sudah harus paham dan mematuhi apa yang telah ditentukan pemerintah, sebab selama ini baik sosialisasi telah dilakukan oleh pemerintah sebelum dirinya menjabat Pj Wali Kota Sorong. (juh)