MANOKWARI – Pertumbuhan konsumsi pemerintah daerah bersumber dari APBN dan APBD pada triwulan IV 2021 menjadi penghambat dikarenakan penyerapannya yang masih lebih rendah dibanding tahun 2020. Dari sisi pertumbuhan uang beredar (outflow) sepanjang 2021 diperkirakan mencapai Rp 3,13 T, lebih tinggi dari 2020 sebesar 1,72% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, Rut Eka Trisilowati menuturkan, peningkatan uang beredar sejalan dengan PDRB non-migas yang turut meningkat. Kondisi SSK pada Oktober 2021 khususnya kredit membaik dengan pertumbuhan sebesar 7,12% (yoy) dan NPL masih berada dibawah ambang 5% sehingga dinilai masih sehat.
Dalam rangka mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah terutama untuk mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan berdasarkan Permendagri No. 56/2021 telah terbentuk 12 dari 14 Prov/Kab/Kota TP2DD di Papua Barat, mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital (non-tunai) masyarakat dan mewujudkan keuangan inklusif, Bank Indonesia telah menyusun Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.
Sehubungan dengan hal itu, lanjut Rut, Bank Indonesia secara nasional memperkenalkan berbagai macam program di antaranya adalah QRIS 12 Juta Merchant, Infrastruktur Sistem Pembayaran 24/7: BI-FAST yang akan diluncurkan pada minggu kedua Desember 2021, Satgas P2DD yang bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pilot project implementasi digitalisasi pasar tradisional dan pusat perbelanjaan yang bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan.
Seiring dengan terbentuknya TP2DD di Papua Barat, Bank Indonesia Papua Barat juga bekerja sama dengan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) sehingga merchant QRIS di Papua Barat mencapai 18.362 yang tersebar di seluruh Kota dan Kabupaten di Papua Barat.
Rut mengatakan, Bank Indonesia Papua Barat akan menerapkan Pasar Remu Kota Sorong dan Saga Mall Sorong sebagai wilayah SIAP QRIS (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai QRIS) di minggu pertama Desember 2021. Sebagian besar pedagang/merchant dilengkapi dengan QRIS sebagai salah satu opsi kanal pemabayaran digital masyarakat. Melalui program-program tersebut, ekosistem digitalisai Papua Barat bertahap dibangun.(lm)