Dua Unit Rumah Terbakar, 1 Korban Luka Tusukan
JAYAPURA – Bentrok antar kelompok warga terjadi di Kabupaten Jayawijaya. Bentrok terjadi di Wouma Kampung Wesakma, antara kelompok warga Nduga dan kelompok warga Lanny Jaya, mengakibatkan 3 korban menderita luka-luka dan 2 unit rumah terbakar, Sabtu (8/1).
Polda Papua menyebutkan, saling serang dengan menggunakan alat tradisional antara kedua kelompok masyarakat dipicu kematian Sibelu Gwijangge yang diduga dibunuh oleh masyarakat yang tinggal di Kampung Wesakma Distrik Wouma.
Atas kejadian tersebut masyarakat warga kelompok Nduga serta keluarga Sibelu Gwijangge merasa tidak terima, kemudian melakukan aksi balasan terhadap pihak pelaku yang bermukim di Kampung Wesakma Distrik Wouma.
Kelompok masyarakat Nduga sekitar 150 orang turun dari Ilekma menuju Wouma dengan membawa alat-alat perang tradisional berupa panah, kapak, parang dan tombak. Kelompok masyarakat Lanny Jaya merespon serangan tersebut dengan jumlah kekuatan sekitar 300 orang hingga akhirnya terjadi saling serang.
Dalam kejadian tersebut, masyarakat Nduga melakukan pembakaran terhadap 2 unit rumah milik warga masyarakat di Wouma, sementara korban luka-luka yakni Sibelu Gwijangge (Luka tusuk di punggung kanan), Witenus Tabuni (Luka di kaki kanan akibat terkena panah) dan Rondi Kogoya (Luka di dada kiri terkena panah).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs Ahmad Musthofa Kamal,SH mengatakan, korban sudah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk dilakukan pemeriksaan medis. Untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan, pihaknya juga melakukan penjagaan serta patroli di kedua kelompok massa. “Pada saat ini kami masih melaksanakan pengamanan di TKP karena masih adanya dugaan aksi balasan yang akan dilakukan oleh kelompok dari masyarakat Nduga. Untuk kerugian materil sampai saat ini yaitu 2 unit rumah milik Jhon Asso dan masyarakat Asotipo yang dibakar oleh kelompok masyarakat Nduga,” jelas Kamal.
Kabid Humas menambahkan saat ini pihak Polres Jayawijaya langsung melakukan pendekatan terhadap masing-masing tokoh masyarakat dari kedua kampung sehingga kejadian tersebut tidak terjadi lagi. (al)