MANOKWARI – Melihat angka cakupan vaksinasi Covid 19 di Papua Barat masih sangat rendah, Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw MSi mewajibkan semua aparatur sipil negara (ASN) pemerintah Papua Barat untuk vaksinasi dosis lengkap. “Saya sudah minta kepada Pj Sekda Papua Barat untuk mengumpulkan nama-nama ASN baik yang belum maupun sudah vaksinasi Covid 19 dan diumumkan saat apel mendatang,” ujarnya Senin (16/1).
Selain untuk ASN, Ia telah meminta kepada Pangdam Kasuari dan Kapolda Papua Barat untuk semua anggota dan prajurit TNI Polri wajib vaksin. “Paling tidak kita bisa mendorong untuk vaksinasi tahap II masuk dalam zona kuning yang sebelumnya masih merah,” ucap Waterpauw.
Ia menerangkan bahwa hingga kini masih mendengar masyarakat yang memiliki ketakutan akan vaksinasi. Masyarakat masih banyak yang belum memahami kepentingan dari vaksinasi. “Masker, jaga jarak, dan cuci tangan cara menangkal di luar tubuh, namun vaksinasi cara paling ampuh untuk menangkal dari dalam tubuh. Vaksinasi wajib karena kita sudah mendapat nilai buruk untuk cakupan vaksinasi,” terangnya. “Kita harus menjadi contoh dan tauladan kepada masyarakat,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Perorangan mengatakan vaksinasi di perkantoran Gubernur Papua Barat, memulai dari ASN sesuai dengan arahan bapak Pj Gubernur Papua Barat untuk menjadikan tauladan bagi masyarakat. Ia menuturkan pihaknya akan memprioritaskan vaksinasi ke Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan yang mana cakupan vaksinasi masih rendah. “Tetapi kabupaten yang lain juga tetap kita laksanakan,” singkatnya. (bw)