Kunjungi TWA Mangroove Klawalu, Sandiaga Uno Tanam Bibit Mangrove
SORONG – Taman Wisata Alam (TWA) Mangroove Klawalu Distrik Sorong Timur Kota Sorong dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr.H.Sandiaga Salahuddin Uno,BBA,MBA, Senin (25/10). Sandi mengatakan bahwa akan menjadikan TWA Mangroove salah satu tempat wisata yang akan dikunjungi delegasi D20. Selain itu, TWA Mangrovove merupakan tempat pariwisata berkelanjutan. Dalam kunjungannya ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akrab disapa Bang Sandi ini, juga menanam bibit pohon mangrove.
Sebelum jumpa pers, Bang Sandi yang juga terkenal dengan pantunnya, menyampaikan pantun. ”Makan siang paling enak menunya sotong, apalagi kalau dimasak dengan racikan si dia… Mencari destinasi wisata unggulan Kota Sorong, tentu TWA Mangroove Klawalu jadi andalannya,” ucapnya.
Setelah mengelilingi Kawasan Mangroove, Sangi mengatakan TWA Mangroove Klawalu ini sangat diminati karena banyak spot-spot untuk media sosial. ”Ini adalah pariwisata berkelanjutan. Fokus pada ekoturisme dan disini juga selain alam terbuka, mangroove, bakau, ada jalur sepeda dan ada juga Papeda, Ulat Sagu, Abon Gulung, Keripik Keladi, Kue Lontar, dan ada yang saya beli kerupuk Sinagi yaitu kerupuk dari Sagu dan juga teh dari Kulit Pinang,” katanya.
Ia mengapresiasi TWA yang nanti akan menjadi salah satu tempat kunjungan delegasi D20. ”Kami dan seluruh tim dari kementerian parekraf mengapresiasi kolaborasi yang apik ini. Ini adalah kolaborasi yang berkelanjutan, karena dimulai tahun 2018,” katanya . ”Tahun 2022 sudah dianggarkan, ini saya canangkan nanti sebagai salah satu spot dari kunjungan delegasi D20 yang akan kami perlihatkan Raja Ampat, tetapi mereka harus menanam Mangroove dulu disini sebagai bagian gerakan cepat, gerakan bersama, garap semua potensi, dan total DAK dari 2018 sampai 2022 mencapai Rp 45 miliar lebih, Alhamdulillah,” sambungnya.
Sandi menilai banyak tempat wisata selain Mangroove di Sorong, sehingga ia bersama tim akan melakukan pemetaan. ”Akan kita petakan satu per satu. Kita all out untuk di kawasan Indonesia Timur, khususnya di Kota Sorong merupakan kota yang menjadi pusat dari transportasi pergerakan masyarakat di Papua dan Papua Barat,” tandasnya. ”Jadi kalau ke kabupaten, mereka semua singgahnya di Kota Sorong. Kita ingin mereka tidak hanya singgah, tidak hanya menjadi rohali (rombongan hanya lihat-lihat) tetapi mereka menjadi rojali (rombongan yang jadi beli-beli) produk,” sambungnya.
Dikatakannya, Rp 45 miliar sudah dianggarkan untuk Taman Wisata Alam Mangroove Klawalu ini. Karena ini bisa dibantu atas keikhlasan dan kemurahan hati dari Pemilik Hak Ulayat, bapak Jonas Malibela untuk menyerahkan kepada Pemerintah Kota Sorong. ”Setelah itu, baru bisa kita kolaborasikan karena salah satu persyaratan masalah tanah dan aspek hukumnya semua jelas,” ujarnya.
Menurutnya, keadaan pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini sedang tidak baik-baik saja, karena ada 34 juta masyarakat Indonesia yang kehilangan lapangan pekerjaan dan terancam karena pandemi Covid-19 ini. Ia meminta kepada pemerintah dan masyarakat agar bersama-sama dalam meningkatkan perekonomian melalui destinasi. ”Kota Sorong miliki beragam destinasi, destinasinya indah, tentu layak dikunjungi. Bapak ibu semua mari tingkatkan kolaborasi melalui kerjasama parekraf, inshaallah bangkit kembali,” tegasnya. ”Kebersamaan itu akan menjadi kunci, jika kita ingin mengendalikan pandemi dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini. Jadi kuncinya adalah kita bergandengan tangan pastikan bahwa pemulihan ini bisa secara bertahap, bertingkat dan berkelanjutan bisa kita wujudkan,” sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM melalui Sekda Kota Sorong, Yacob Kareth menyampaikan selamat datang kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta rombongan di Kota Sorong. ”Inilah kota kecil kami yang menjadi entry point masuk dan keluar Provinsi Papua Barat dan tanah Papua, dengan luas wilayah 105 Km. Kiranya kehadiran Bapak Menteri memberi angin segar bagi perkembangan dan pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Papua Barat khususnya di Kota Sorong,” katanya. ”Semoga dengan turun langsung ke daerah, diharapkan dapat melihat kondisi riil di lapangan dan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, sebagai upaya menggeliatkan lagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif setelah di hantam badai Covid-19,” imbuhnya. (zia)