SORONG — Aksi pembakaran barang bekas terjadi di ruas Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Komplek Pertokoan Yohan dan Mal Ramayana, Kota Sorong, Papua Barat Daya, sejak Kamis (28/8) pukul 23.00 WIT.
Aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok pemuda dan berujung pada kericuhan yang berlangsung hingga dini hari.
Diketahui aksi tersebut dilakukan berimbas dari pemindahan 4 Tahanan Politik dari Kota Sorong ke Kota Makassar.

Pantauan Radar Sorong hingga Jumat (29/8) pukul 00.40 WIT, kericuhan terus berlanjut dan berujung anarkis. Aparat gabungan dari Polresta Sorong Kota bersama personel Brimob langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan situasi dan menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Namun, massa melakukan perlawanan dengan melempari aparat menggunakan batu dan katapel. Aparat tidak tinggal diam dan terpaksa membalas dengan menembakkan gas air mata serta tembakan peringatan guna membubarkan massa.
Situasi ini menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, yang hendak melintas ke arah Kampung Baru maupun ke arah kilo, memilih memutar balik untuk menghindari lokasi kerusuhan.
Hingga berita ini diturunkan pada pukul 01.15 WIT, aparat kepolisian masih bersiaga di lokasi kejadian mengantisipasi potensi kericuhan lanjutan.
Dari pantauan media ini juga, nampak puluhan personel TNI AL menggunakan tameng melakukan pengamanan di depan gerbang masuk RSAL dr.R.Oetojo Sorong.(zia)












