SORONG — Guna mengejar target vaksinasi Covid-19 se-Papua Barat 50 persen di akhir November, syukur-syukur bisa mencapai target vaksinasi nasional 60 persen di akhir November dan 70 persen di akhir Desember, Pemerintah Kota Sorong berencana akan membentuk posko vaksinasi di masing-masing distrik yang ada di wilayah Kota Sorong. Nantinya, warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid, atau yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama, bisa mendatangi posko vaksinasi, maupun puskemas-puskesmas untuk mengikuti vaksinasi.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Papua Barat, hingga Rabu (17/11), cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Sorong sasaran sebanyak 203.418 warga. Sebanyak 88.930 warga sasaran (42,72%) sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 60.436 warga Kota Sorong (29,71%).
Sementara itu, situasi Covid-19 di Kota Sorong hingga Kamis (18/11) pukul 17.05 WIT, total kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.186 orang. Dari keseluruhan kasus positif tersebut, 6.089 orang diantaranya telah sembuh. Sementara kasus kematian akibat Covid-19 tercatat sebanyak 94 orang. Dengan demikian, hingga Kamis (18/11) di Kota Sorong masih terdapat kasus aktif Covid-19 sebanyak 3 orang. Se-Papua Barat, total kasus aktif Covid saat ini sebanyak 31 orang, terbanyak di Kabupaten Fakfak 10 kasus, Teluk Wondama 2 kasus aktif, Teluk Bintuni 6 kasus, Manokwari 4 kasus, Kabupaten Sorong 5 kasus aktif, Maybrat 1 kasus aktif dan Kota Sorong 3 kasus aktif.
Wali Kota Sorong, Drs.Ec. Lambert Jitmau,MM mengatakan, pembentukan posko vaksinasi di tiap-tiap distrik demi mempercepat proses vaksinasi warga Kota Sorong. “Kota Sorong ini ada 10 distrik dan 10 puskesmas. Kepala Distrik dan Kepala Puskesmas harus bergandengan tangan, satu distrik harus buka dua lokasi posko vaksinasi. Itu tetap (melayani vaksinasi setiap hari), bila perlu sampai satu bulan, supaya masyarakat ini datang vaksinasi,” kata Lambert Jitmau kepada wartawan, kemarin.
Dikatakan, nanti dirinya akan turun tangan langsung, juga melibatkan angkatan (TNI-Polri,red) untuk bergabung di posko vaksinasi, setelah juga melibatkan RT-RW untuk menghimbau dan mengajak warga mengikuti vaksinasi. “Lurah harus melibatkan RT-RW, saya akan turun juga, menghimbau warga Kota Sorong ini supaya yang belum vaksin supaya datang vaksin,” tutur Lambert Jitmau.
Ia memerintahan OPD teknis terkait, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, Kabag Pemerintahan, Kepala Distrik dan Kepala Kelurahan, bila semuanya sudah siap, langsung turun bangun posko vaksinasi Covid-19. “Kita buat dengan berbagai macam cara supaya bisa mencapai target vaksinasi Covid sesuai dengan harapan pemerintah dan harapan kita semua,” imbuhnya.
Meningkatkan capaian vaksinasi lanjut Lambert Jitmau, merupakan tanggungjawab semua pihak. “Kita semua merasa bertanggung jawab penuh pada warga masyarakat. Karena jika warga sehat, negara cerdas maka semua ikut maju,” imbuhnya. (ian)