SORONG – Open House Natal 25 Desember 2021 yang yang digelar di Gedung Lambery Jitmau, Sabtu (25/12) merupakan momen yang berkesan bagi Wali Kota Sorong Drs Ec Lambert Jitmau, MM. Pasalnya Natal tahun ini merupakan natal terakhir dirinya menjabat sebagai Wali Kota Sorong.
Dalam sambutannya, Lambert Jitmau yang mengabdi 2 periode mengakui ada kelebihan dan kekurangan selama Ia memimpin Kota Sorong. ”Selamat merayakan hari Natal 2021, tersisa 5 hari lagi memasuki tahun 2022. Di tahun 2021, tentunya ada kekurangan maupun kelebihan itulah kami, bila ada kekurangan jangan ditangisi tetapi di perjuangkan tapi bila ada kelebihan harus dipertahankan,”ujar Lambert Jitmau .
Dikesempatan tersebut, secara pribadi dan sekaligus sebagai wali kota Sorong, ia mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Kota Sorong, khususnya para pegawai Pemerintah Kota Sorong, atas kerja sama selama ini, tersisa 9 bulan lagi dirinya akan turun dari jabatan sebagai Wali Kota Sorong.
Dipenghujung tahun 2021 , Wali Kota pun menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban di Kota Sorong sehingga Kota Sorong menjadi damai dan aman karena keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI/Polri melainkan seluruh komponen masyarakat.
”Ingat, Kota Sorong ini milik bersama, sehingga kita harus menjaga meskipun adanya perbedaan persepsi, suku, ras maupun budaya tetapi jangan dijadikan jurang pemisah. Perbedaan justru menjadi modal kita bersatu untuk bangun Kota Sorong terus kedepan, agar di nikmati secara bersama-sama,”ujarnya.
Kota Sorong sambung Lambert didiami oleh masyarakat heterogen yang berasal dari berbagai suku di nusantara ini. Maka, jadikan perbedaan sebagai modal utama untuk bekerja sama dan hidup berdampingan demi membangun Kota Sorong agar bertumbuh dan berkembang. ”Jaga keamanan dan ketertiban. Damai natal, suka cita bagi kita semua di Kota Sorong ini,”pungkasnya.
“Selamat Natal tahun 2021 dan menyambut tahun baru 2022. Semoga, semoga damai Natal selalu ada di hati kita,”ujar Lambert Jitmau.
Natal di Papua Barat Kondusif
Secara Umum, perayaan dan ibadah Natal 25 Desember 2021 di Manokwari dan Papua Barat umumnya berjalan aman dan lancar. Umat Kristiani memadati gereja untuk mengikuti ibadah, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Jarak duduk diatur, serta jemaat memakai masker.
Kapolda Papua Barat Irjen pol Dr Tornagogo Sihombing menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Papua Barat, personel TNI-Polri beserta instansi lainya yang sudah bersama-sama menjaga keamanan Natal. ”Sebelunya saya mengucapkan selamat merayakan Natal dan terimakasih masyarakat yang sudah bersama-sama menjaga keamanan pada peraayaan Natal di wilayah Papua Barat, sehingga tercipta suasana yang kondusif,” ucap Kapolda kepada wartawan.
Kapolda meminta agar situasi yang sudah kondusif pada perayaan Natal terus terjagai hingga perayaan pergantian tahun. ‘’Tetap jaga kamtibmas yang selalu kondusif,” ucap Tornagogo.
Kapolda didampingi para pejabat utama Polda Papua Barat melakukan pengecekan gereja dan pos pengamanan Natal dan Tahun Baru pada Jumat (24/12). Adapun gereja dan pos kotis yang dicek, Gereja Kristen Maranatha Kota, Pos Kotis di Jalan Pahlawan Sanggeng dan Pos Kotis di Samping Sinar Suri.
Pengecekan pos pengamanan Operasi Lilin Mansinam 2021 menurut Kapolda, dilakukan dalam rangka pemantapan kesiapan anggota serta sarana yang digunakan dalam mengamankan Natal. Selain itu, dalam pelaksanaan ibadah Natal di gereja diminta memperhatian protokol kesehatan, jemaat memakai masker serta menjaga jarak duduk.
”Papua Barat sebagai daerah yang wujud toleransinya tinggi saya lihat bukan TNI-Polri saja yang mengamankan tetapi kelompok yang beragama non Nasrani juga ikut mengamankan pelaksanaan ibadah Natal mulai malam,’’ tambah Kapolda.
Selain itu, jelang pelaksanaan ibadah malam Natal, personel Gegana Satuan Brimob Polda Papua Barat melakukan penyisiran di sejumlah gereja. Tak ada benda yang mencurigakan selama penyisiran berlangsung.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menambahkan, dalam Operasi Lilin Mansinam 2021 Polda Papua Barat melibatkan 1.524 anggota TNI/Polri beserta instansi terkait dengan jumlah 50 pos yaitu Pos Pam sebanyak 24, Pos Pelayanan sebanyak 18, Pos Terpadu sebanyak 8 pos, dan 652 objek lokasi pengamanan.(juh/lm)