SORONG–Pelaksanaan vaksinasi bagi sejumlah warga binaan Lapas Kelas 2B Sorong tak berjalan sesuai harapan. Pasalnya, sekitar lebih dari 400 warga binaan yang diharapkan dapat mengikuti vaksinasi, beberapa diantaranya terkendala masalah administrasi.
Kepala Lembaga Permasalyarakatan (Kalapas) Kelas 2B Sorong, Gustav Rumaikewi, SH, MH menerangkan, beberapa warga binaannya gagal mengikuti vaksinasi bukan karena tidak berkenan. Namun karena banyak dari mereka yang tidak memiliki kelengkapan dokumen kependudukan.
“Vaksinasi ini sebenarnya kami targetkan seluruh warga binaan bisa ikut, namun yang menjadi kendala adalah masalah administrasi, karena banyak yang tidak punya KTP. Banyak warga binaan yang berasal dari luar daerah Kota Sorong, sehingga ada keterbatasan akses untuk itu,” ujar Kalapas.
Sebenarnya, sambung Kalapas, tak sedikit dari warga binaan yang juga sudah bersedia mengikuti vaksinasi. Namun mengingat adanya keterbatasan akses untuk mendapatkan dokumen tersebut, pihak Lapas Sorong juga telah berupaya memfasilitasi warga binaan yang bersangkutan.
“Padahal sebenarnya banyak yang ingin divaksin juga. Namun itulah syarat utama yang menjadi kendala. Kami sudah berupaya memfasilitasi dengan menghubungi pihak keluarga mereka, supaya kalau ada identitasnya bisa dikirimkan kepada kami. Beberapa sudah terlayani, tetapi masih banyak juga yang belum,” jelasnya.
Ditambahkan Kalapas, bahwa pelaksanaan vaksin sebenarnya sudah direncanakan sejak sebulan yang lalu. Seduai arahan dari Dinas Kesehatan, pihak Lapas Sorong telah berkoordinasi dengan pihak Pasmar 3 yang saat itu direkomendasikan untuk menjadi vaksinatornya. Namun karena jadwal kegiatan mereka yang sangat padat sehingga rencana vaksinasi tertunda.
“Sudah lama kami rencanakan dengan Pasmar 3, namun mereka harus melaksanakan serbuan vaksinasi kepada masyarakat maritim di pulau-pulau terluar. Lalu, kami surati lagi sehingga baru kali ini terlaksana,” bebernya.
Vaksinasi tersebut bukan hanya untuk warga binaan, namun juga bagi pegawai dan keluarga pegawai. Ini adalah dosis pertama, sebagai tindak lanjutnya Kalapas berharap, pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua nanti semuanya yang sudah mengikuti vaksinasi dosis pertama bisa terlayani. (ayu/ian)