SORONG – Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Kota Sorong Resmi terbentuk, Minggu (19/9) sebagai anak dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Sorong. Sesuai dengan tujuannya, organisasi kepemudaan ini terbentuk sebab KKSS melihat banyaknya potensi pemuda Sulawesi Selatan di Kota Sorong yang perlu untuk dikembangkan.
Ketua Tim Formatur BPD IPSS Kota Sorong, Bahar Canno, SH mengatakan, program kerja IPSS ke depan adalah untuk memberdayakan seluruh potensi pemuda Sulawesi Selatan yang ada di kota Sorong. Baik dari sisi ekonomi, sosial budaya, maupun politiknya. Sebab potensi tersebut sudah ada di dalam tubuh IPSS.
“Banyak orang bilang pemuda anti bicara politik. Saya katakan tidak. Pemuda tidak boleh alergi bicara politik sebab politik merupakan bagian dari pendidikan sosial. Inilah awal agar potensi tersebut terhimpun dalam sebuah rumah besar yang diberi nama IPSS,” ujarnya.
Bahar menegaskan, kehadiran IPSS tidak akan memecah belah KKSS. Ia juga memastikan tidak ada dualisme dalam KKSS sebab IPSS tidak akan menjadi matahari kembar dari induknya, yakni KKSS. Secara organisatoris IPSS merupakan anak dari KKSS.
![](https://www.radarsorong.id/wp-content/uploads/2021/09/WhatsApp-Image-2021-09-19-at-21.01.42.jpeg)
Ketua BPD KKSS Kota Sorong, Syamsudin M. Djohan, SH menambahkan, IPSS adalah semangat pemuda Sulawesi Selatan yang sudah sejak lama membara, namun baru terwujud saat ini. Dikatakan Syamsudin, bahwa warga IPSS pemuda Sulsel yang sejak lama mendambakan terciptanya badan organisasi kepemudaan sebagai rumah besar bagi mereka untuk mengembangkan potensi.
Ia menerangkan, klasifikasi IPSS dan KKSS tidak diatur berdasarkan usia. Sebab organisasi tersebut terbentuk berdasarkan semangat kepemudaan. Menurutnya warga IPSS juga bagian dari warga KKSS, pun sebaliknya. Karena hampir 100% warga IPSS juga adalah anggota dari KKSS.
“Tidak diatur dari rentan usianya, kalaupun usia seseorang sudah terbilang dewasa tetapi dia ingin berkiprah dalam organisasi kepemudaan maka sangat dipersilahkan,” ujar Syamsudin.
Syamsudin mengungkapkan, secara sosial KKSS sebagai orang tua dari IPSS tentu akan melakukan intervensi pada saat tertentu ketika memang dibutuhkan. Namun KKSS sendiri tidak akan mencampuri urusan IPSS secara mendalam pada urusan sensitif.
“Ketika IPSS butuh bimbingan atau nasihat, maka tentu orang orang tua KKSS yang akan membantu. KKSS dan IPS memang tidak di bisa dipisahkan, namun ini bukan matahari kembar melainkan anak dan orang tua. Kami tidak pernah terfikir akan ada matahari kembar, karena kami punya tujuan yang sama untuk kemaslahatan kehidupan masyarakat,” terang Syamsudin.
Syamsudin yang sehari-hari berprofesi sebagai anggota dewan tersebut, berharap, dengan hadirnya organisasi IPSS ini maka seluruh kegiatan KKSS yang berkaitan dengan kemasyarakatan, sosial politik, termasuk Kamtibmas dapat tertata rapi dan terkoordinir baik nantinya. Ia berpesan agar IPSS bisa menjalin sinergi yang positif dengan organisasi-organisasi lain serta bisa bersinergi mendukung program pemerintah.
“Yang jelas bahwa dengan terbentuknya IPSS, kami sangat bersyukur karena mereka adalah organisasi yang akan membantu segala kegiatan KKSS nantinya. Saya harap ke depan, segala urusan, program dan kegiatan KKSS bisa lebih tertata rapi atas peran IPSS tentunya,” harapnya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Sorong tersebut juga berpesan, agar Tim Formatur dapat segera membentuk kepengurusan dari organisasi IPSS tersebut, sehingga program kerja dapat segera dijalankan sesuai tujuan. (ayu)