SORONG — Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr.Tornagogo Sihombing,S.IK,M.Si menyatakan, Polri-TNI dan pemerintah Provinsi Papua Barat, serta seluruh pemerintah daerah kabupaten-kota se-Papua Barat, berkomitmen mencapai target vaksinasi 50 persen di bulan November serta 70 persen di bulan Desember 2021. “Kita berkomitmen melaksanakan capaian vaksinasi yang dimulai dengan capaian target harian, sehingga di akhir bulan November kita bisa mencapai 50%,” tegas Kapolda Papua BaratUsai memimpin rapat koordinasi terkait pemaparan rencana kerja masing-masing kabupaten/kota dalam pencapaian vaksinasi dosis I bulan November 50 persen dan bulan Desember 70 persen di Vega Hotel Kota Sorong, Senin (15/11), Kapolda juga menghimbau masyarakat se-Ppaua Barat untuk bersama-sama menyukseskan target capaian vaksinasi 50 persen di akhir November dan 70 persen di akhir Desember. Untuk mencapai target dimaksud, tentunya dengan berbagai macam kiat-kiat dan rencana-rencana kerja yang akan dilaksanakan.
“Semua ini agar di masyarakat bisa terbentuk kekebalan imunitasnya di dalam menghadapi gelombang-gelombang Covid-19 di Indonesia khususnya di Papua Barat,” tandasnya.Se-Papua Barat, target harian vaksinasi Covid-19 sebanyak 6.000 orang yang divaksin. Dari 13 kabupaten/kota se-Papua Barat, target ini tentunya bisa dicapai. Apalagi yang melakukan vaksinasi bukan hanya dari pemerintah daerah kabupaten/kota, tetapi juga dibantu oleh pemerintah provinsi dan jajarannya.”Termasuk TNI dan Polri bahu membahu dengan pemerintah daerah secara maksimal dan optimal melaksanakan vaksinasi. Tentu saja kita optimis dapat mencapai target,” jelasnya. Kendati pemerintah daerah, TNI-Polri gencar melaksanakan vaksinasi, namun tentunya juga harus disikapi dengan baik oleh seluruh masyarakat Papua Barat untuk mau divaksin.
Mau divaksin bukan karena ingin mendapatkan sesuai dari vaksinasi tersebut, tetapi bagaimana masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk meminimalisasi peluang terjangkit Covid-19. Karena itu, selain gencar melaksanakan vaksinasi, tugas dari pemerintah daerah, TNI-Polri, organisasi kemasyarakatan dan stakeholder terkait lainnya, untuk bahu membahu menyadarkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi demi terbentuknya kekebalan komunitas masyarakat yang ada di Papua Barat.Tak dipungkiri, sebagian kecil masyarakat yang masih enggan divaksinasi. Selain terpengaruh informasi negative imbas vaksin seperti kejadian di daerah lain ada yang lumpuh, meninggal, dan sebagainya, yang belum pasti kebenarannya, tidak sedikit juga yang enggan mengikuti vaksinasi massal dengan alasan sepele seperti sibuk, malas antre lama, dan sebagainya. “Antre lama sekali kalo mau vaksin, jadi tunggu dulu sudah, kapan-kapan ka baru vaksin. Nanti daftar vaksin di puskesmas saja kapa, siapa tahu antrenya tidak lama. Kalau vaksinasi massal, kalau tidak datang pagi pasti lama antre,” ucap Aditya, salah satu warga Km 12 Kota Sorong saat bincang-bincang dengan Radar Sorong, Rabu (17/11).
Untuk diketahui, capaian vaksinasi Covid-19 Provinsi Papua Barat hingga Selasa (16/11), untuk dosis pertama mencapai 306.956 dari sasaran 797.402 warga, atau baru di kisaran 38,5 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua baru mencapai 25,2 persen, atau 200.677 warga yang sudah divaksin dari 797.402 warga sasaran vaksinasi. (ian)