SORONG-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sorong memprediksi wilayah Kota dan Kabupaten Sorong berpotensi dilanda cuaca ekstrem (Angin Kencang) melebihi batas normal hingga bulan Maret 2023.
Sebelumnya, Rabu malam (8/2) sekitar pukul 22.17 WIT Kota dan Kabupaten Sorong dilanda Angin Kencang yang mencapai 35.25 Knot atau setara dengan 65 Km/jam. Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sorong Laode menjelaskan kecepatan angin kencang yang terjadi Rabu Malam termasuk kategori Angin ekstrem.
“Kejadian angin kencang Rabu malam berdampak kepada bangunan-bangunan dan pohon. Kami mendapatkan laporan ada atap rumah yang rusak dan pohon yang rubuh dan juga papan reklame,”jelasnya kepada Radar Sorong.
Laode menuturkan, angin kencang terjadi karena kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil, dimana paling menonjol adalah karena keberadaan atau kemunculan awan Sibi sehingga dapat mempengaruhi skala regional adanya konvergensi atau komponen angin yang dampaknya bisa terjadi hujan lebat dan angin kencang.
“Cuaca ekstrem berupa angin kencang masih akan terjadi hingga Maret dan dominan intensitas terjadi di malam hari. Wilayah Sorong berpotensi memiliki kecepatan angin melebihi batas normal atau dapat mencapai 42 Knot,”ujarnya.
Oleh sebab itu, Laode mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrim yang terjadi awal tahun 2023 ini. Karena, berdasarkan data klimatologis yakni angin kencang yang dominan terjadi di periode akhir dan awal tahun. Dan Bulan Februari ini masih termasuk awal bulan.
“Masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan saja terkait kondisi cuaca ekstrim tersebut.
Dengan mengantisipasi angin kencang. Dimana, pohon-pohon yang sudah tua harus ditebang, waspada papan reklame maupun baliho yang berpotensi rubuh saat diterjang angin kencang,”ujarnya.
Sementara untuk curah hujan, sambung Laode pasti akan terjadi sebab Papua adalah daerah non zona. Meskipun puncak hujan akan terjadi di pertengahan tahun, namun hujan lebat bisa saja terjadi di awal tahun.(juh)