SORONG – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk melakukan vaksinasi, SMP Negeri 2 Kota Sorong sudah mencapai 50 persen pelajar dari total 986 yang telah vaksinasi.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota Sorong, Arif Abdullah Husain ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/11) mengatakan Vaksinasi di SMP Negeri 2, untuk guru-guru dengan tenaga administrasi semua sudah melaksanakan vaksin 100%.
“Kecuali yang memang ada penyakit bawaan. Totalnya ada 45 orang,” katanya.
Kemudian Lanjutnya, untuk peserta didik sudah pelaksanaan vaksin sebanyak dua kali.
“Kalau vaksin pertama hanya 30% dari jumlah siswa 986 orang tapi seiring dengan pelaksanaan vaksin di tempat-tempat yang lain untuk vaksin tahap pertama itu sudah 52%,” katanya.
“Kalau vaksin tahap kedua belum terpantau karena data itu belum masuk karena masih proses berjalan. Kita target sebelum akhir tahun sudah mencapai 70%,” sambungnya.
Ia mengatakan pihaknya pernah menyelenggarakan vaksinasi massal bersama Kelurahan Paal Putih.
“Alhamdulillah yang vaksin 1000 orang melibatkan masyarakat umum,” ujarnya.
Menurutnya, ia bekerja sama dengan Komite Sekolah mengundang orang tua untuk memberikan penyuluhan berkenan dengan pelaksanaan vaksinasi. Guna memastikan vaksin itu aman.
“Hanya memang kendala yang dihadapi itu adalah Aula kita terbatas maksimal hanya bisa menampung 100 jadi harus berapa kali pertemuan. Artinya memberikan penyuluhan bersama Puskesmas Sorong Barat,” jelasnya.
“Karena selama ini orang tua termakan dengan berita-berita dari sisi negatifnya saja. Sehingga anak mereka enggan divaksin. Nah, ini yang kita mau luruskan pada orang tua,” sambungnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada pemerintah yang mau menjerumuskan peserta didik dan masyarakat kepada hal yang tidak baik.
“Intinya untuk proses belajar mengajar tidak ada kendala, pihak sekolah tetap melayani meski peserta didik yang belum vaskin,” tegasnya.
Kepsek juga menambahkan Untuk belajar mengajar ini pihaknya masih laksanakan KBM hanya 50 persen. Jadi sistem shift. Dalam satu satu minggu hanya 3 kali masuk.
“Yang penting prokes di SMP 2 ini tetap berjalan. Bahkan kita bagi-bagi masker dan setiap guru-guru ketika mengajar harus membawa hand sanitizer ke ruang kelas,” ujarnya.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada peserta didik juga para guru yang terkena Covid-19. Karena itu, aturan prokes tetap dijalankan, lingkungan ini harus bersih, mereka menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker,” pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga Jumat (26/11) kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Sorong Provinsi Papua Barat sebanyak 6.187 orang. Sebanyak 6-091 diantaranya (98,4%) dinyatakan sembuh, sementara kasus meninggal terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 94 orang. Dengan demikian, hingga kini masih terdapat dua kasus aktif Covid-19 di Kota Sorong.
Sementara itu, perkembangan vaksinasi Covid-19 di Kota Sorong, dari 203.418 warga sasaran vaksinasi, yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 95.604 orang (47,00%, sementara 63.420 warga (31,18%) telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.
Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Sorong ini tentunya masih dibawah target 50 persen di akhir November yang dicanangkan saat rakor percepatan vaksinasi di Vega Hotel Kota Sorong, baru-baru ini. Karena itu, butuh kerja keras seluruh stakeholder terkait untuk mencapai target vaksinasi 50 persen di akhir November dan 70 persen di akhir November 2021 mendatang.(ian/zia)