Dadang Supriatna : Kota Sorong Ini Kecil Tetapi Indah
SORONG – Bupati Bandung, HM.Dadang Supriatna,S.IP,MSi dan jajarannya, mengunjungi Kota Sorong dalam rangka silaturahmi, disambut baik Wali Kota Sorong Drs.Ec Lambert Jitmau,MM. Usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Sorong dan jajarannya, Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna kepada Radar Sorong mengatakan bahwa kunjungannya ke Kota Sorong merupakan silaturahmi berbagi informasi antar pemerintah daerah.
“Ini dalam rangka menyampaikan informasi. Kita membutuhkan informasi yang luar biasa, karena Kota Sorong ini sangat kecil tetapi indah. Yang saya tahu Kota Sorong ini adalah kota yang dapat melahirkan gagasan atau ide-ide yang brilian,” kata Dadang Supriatna usai melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Sorong di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (5/10).
Disamping itu lanjut Dadang Supriatna, Kota Sorong merupakan daerah transit atau pintu gerbang masuk di daerah-daerah yang ada di Papua Barat dan Papua. “Kemudian di Papua Barat ini ada Kabupaten Raja Ampat yang merupakan daerah wisata, dan tentu kita berguru dalam hal wisata, bagaimana pelayanan terhadap wisatawan domestik dan juga internasional,” katanya. “Kemudian untuk Papua sendiri, kita mengenal bahwa memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, merupakan salah satu sumber untuk penghasilan negara kita,” sambungnya.
Ia berharap usai kunjungannya ke Kota Sorong, maka Pemerintah Kota Sorong juga melakukan hal yang sama ke daerah yang dipimpinnya. “Mudah-mudahan Pak Wali sehat selalu, terima kasih atas semua informasinya. Saya akan menunggu kedatangan Pak Wali Kota Sorong di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM mengatakan, silaturahmi dari Bupati Bandung dengan jajarannya di Kota Sorong usai menghadiri PON XX Papua. “Mereka menyempatkan waktu ke Kota Sorong selama 1 hari dan Raja Ampat selama 1 hari,” katanya.
Menurutnya, ketika seseorang melakukan kunjungan ke Papua namun tidak ke Raja Ampat, serasa tidak lengkap. “Saya dengar ada orang bilang kalau ke Papua kemudian tidak ke Raja Ampat, berarti belum ke Papua, seperti tidak sempurna. Jadi beliau memanfaatkan itu dengan baik dengan silaturahmi,” jelasnya.
Kedatangan tamu dari jauh, dari Bandung, juga untuk mengetahui kondisi di Kota Sorong dalam hal ini penanganan Covid-19. “Mungkin di sini mereka bisa melihat bagaimana perkembangan di Kota Sorong, paling utama adalah penanganan Covid-19. Saya sudah menjelaskan kepada beliau sekalipun kita dilanda Covid-19 itu berat, dengan yang positif tinggi, tetapi dibarengi dengan persentase kesembuhan yang cukup tinggi,” jelasnya.
Sekalipun positif Covid-19 tinggi tetapi perkembangan ekonomi Kota Sorong ketika di audit tim OJK PB, perkembangan ekonomi di Kota Sorong tidak pernah turun. “Jadi stabil, justru mau naik. Jadi itu yang beliau bisa melihat, kita Kota Sorong tidak terlalu maju seperti beliau di Kabupaten Bandung, tapi ada hal-hal yang keunggulan yang kita miliki,” ungkapnya.
Wali Kota Sorong menambahkan bahwa Indeks Pembangunan Masyarakat Kota Sorong 79,76 persen di atas rata-rata nasional. “Nasional punya masih 60-an persen. Dengan adanya IPM yang semakin bagus, berarti perkembangan pembangunan di kota ini, utamanya sektor jasa, jauh lebih bagus karena SDM,” pungkasnya. Usai pertemuan, Bupati Bandung dan jajarannya bersama Wali Kota Sorong dan jajarannya, menyempatkan waktu foto bersama di depan Kantor Wali Kota Sorong. (zia)