SORONG – Berkaca dari rentetan peristiwa kebakaran di kapal yang terjadi. Direktorat Polairud Polda Papua Barat, Kamis (3/2) melakukan pemeriksaan sejumlah peralatan pemadam kebakaran (Damkar) di kapal yang berada di Pelabuhan Perikanan Sorong.
Pemeriksaan tersebut, bertujuan untuk memastikan ketersediaan alat-alat pemadam kebakaran ringan, yang dapat digunakan oleh kapal maupun Crew Kapal ketika peristiwa kebakaran terjadi. Hal tersebut, juga sebagai bentuk antisipasi dan kesiapan kapal, baik kapal yang melakukan bongkar muat BBM maupun para kapal nelayan, tidak luput dari pemeriksaan.
Tidak sendiri, Polairud Polda Papua Barat dengan menggandeng Pemadam Kabakaran Kota Sorong dan Basarnas turut melakukan pengecekan. Saat melakukan pengecekan dengan melihat langsung kondisi peralatan pemadam kebakaran di kapal, salah satu kapal ditemukan alat pemadam yang sudah tidak layak dipakai. Sehingga petugas menyarankan untuk mengganti peralatan tersebut demi keselamatan di atas kapal.
Setelah melakukan pengecekan, dilanjutkan dengan simulasi pemadaman api yang ditunjukkan oleh Pemadam Kebakaran Kota Sorong.
Kepala Direktorat Polairud Polda Papua Barat Kombes Pol Budi Utomo menyampaikan, pelatihan pemadam kebakaran ini dilakukan untuk melihat langsung kesiapan terkait soal pemadam di lingkungan Pelabuhan Perikanan Sorong.
Ia menuturkan, pemeriksaan seluruh kapal yang bersandar di Pelabuhan Perikanan untuk mengecek langsung peralatan pemadam kebakaran di kapal. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi peristiwa kebakaran.
“Kita melakukan pemeriksaan kesiapan kapal dalam menyiapkan alat pemadam api ringan dan alat-alat penyemprotan air apakah berfungsi dengan baik,”jelasnya, kemarin
Ditambahkannya, dengan banyaknya aktivitas bongkar muat khususnya bahan bakar minyak di Pelabuhan Perikanan Sorong, sehingga jangan sampai tkba-tiba terjadi misalnya kebakaran, dan peralatan pembakaran di kapal belum siap, ini wajib diantisipasi sehingga peralatan pemadam kebakaran harus selalu siaga. (juh)