
SORONG-Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu menunjukkan sikap bijak dengan memilih tidak melanjutkan proses hukum terhadap lima orang warga yang sebelumnya ditahan di Polresta Sorong Kota atas kasus pengrusakan rumah pribadinya. Sehingga kelima warga tersebut dibebaskan, setelah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa dan siap bertanggung jawab.
Elisa Kambu memilih damai terhadap kelima warga pengrusakan rumah gubernur yang berada di Km 8 Kota Sorong. Atas dasar tersebut, Gubernur Papua Barat Daya mencabut Laporan Polisi (LP) dan memberikan maaf kepada kelima warga, sehingga proses hukum tidak dilanjutkan.
Hal tersebut disampaikan usai rapat yang digelar Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu didampingi Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau bersama Unsur Forkopimda se-Papua Barat Daya, MRPBD, DPRP PBD, Tokoh Adat Lintas Suku, Tokoh Agama dan Keluarga Palaku Pengrusakan Rumah Gubernur Papua Barat Daya.
“Pertemuan hari ini antara Forkompinda PBD, keluarga warga yang ditahan. Kami pribadi menjadi korban beberapa waktu lalu. Adik-adik yang terlibat aksi. Tujuannya kami melakukan rekonsiliasi, saling meminta maaf dan memberikan maaf untuk situasi yang terjadi beberapa waktu lalu,” kata Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu.
“Puji Tuhan, kami telah menyepakati. Saya selaku korban telah melaporkan, sudah secara resmi mencabut LP dan meminta polisi untuk mengembalikan tahanan ke keluarga,” kata gubernur.
Sementara itu, salah satu warga yang dibebaskan, Elisa B, menyampaikan terima kasih mewakili rekan-rekannya. “Akhir dari semua peristiwa ini, kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur selaku korban yang sudah punya niat baik atas proses ini,” katanya.
Elisa menambahkan, dirinya dan teman-temannya berkomitmen tidak mengulangi perbuatan serupa.
“Untuk ke depannya kami upayakan supaya tidak akan ada lagi insiden yang anarkis seperti yang terjadi kemarin. Kami juga mengimbau kepada teman-teman yang terlibat dalam aksi kemarin agar menahan diri,” pungkasnya.
Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol. Amry Siahaan, SIK., MH., memastikan situasi di Kota Sorong berangsur aman dan kondusif pasca-pembebasan lima warga yang sebelumnya ditahan terkait pengrusakan rumah pribadi Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu.
“Saat ini situasi di Kota Sorong sudah berangsur aman dan kondusif. Semoga setelah peristiwa ini dengan pak gubernur menarik laporannya, adik-adik sudah melakukan pernyataan. Semoga mereka bisa menjadi kekondusifan Kota Sorong ini,” ujar Kapolresta.
Kapolres juga menegaskan, pihaknya terus memantau peredaran selebaran yang mengajak masyarakat melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di wilayah Papua dan berharap masyarakat tidak terprovokasi.“Sampai saat ini kami tetap monitor. Kami mengimbau masyarakat agar tidak ikut-ikutan dalam aksi demo,” tegasnya.(zia)












