SORONG-Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, bangsa Indonesia selalu melakukan upacara.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila digelar di Gedung Drs.Ec.Lambert Jitmau,MM karena hujan yang mengguyur Kota Sorong sejak pagi, Jumat (1/10).
Upacara dipimpin Wakil Wali Kota Sorong,dr.Hj.Pahimah Iskandar didampingi Wali Kota Sorong, Drs.Ec.Lambert Jitmau, MM yang dihadiri Pada upacara tersebut, juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, OPD di lingkungan pemerintah Kota Sorong, sejumlah ASN yang diutus tiap-tiap OPD.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober, peringatan ini dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa. Selain itu, Hari Kesaktian Pancasila juga sebagai wujud penghormatan terhadap jasa para Pahlawan Revolusi.
“Pancasila sebagai dasar negara, harus dipertahankan dari generasi ke generasi, dari pemimpin ke pemimpin di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” kata Wali Kota Sorong,Drs.Ec.Lambert Jitmau, MM, usai upacara Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10).
Penetapan Hari Kesaktian Pancasila ini sangat erat kaitannya dengan peristiwa Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI. G30S PKI adalah peristiwa kudeta yang berakhir tragis pada 30 September malam hingga 1 Oktober 1965 . 7 pahlawan revolusi korban G30S PKI dibunuh dan dibuang ke dalam Lubang Buaya.
Peristiwa pemberontakan tersebut, telah menyebabkan 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI AD gugur. Jenderal TNI Ahmad Yani, Letnan Jenderal Anumerta Suprapto, Letnan Jenderal M.T. Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal D.I. Panjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo dan Kapten Pierre Tendean.
“Kita tengok kembali, kala itu ada tantangan, baik dari luar dan juga dari dalam. Untuk coba mengganggu keutuhan Pancasila, tetapi tokoh pejuang demi menghadirkan negara ini, mereka mempertahankan Pancasila sebagai dasar RI yang patut dipertahankan dan dijunjung tinggi di negara ini sampai kapanpun,” tegas wali kota.(zia)