AIMAS – Bertempat di Lapangan Kampung Wanurian, Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru SH, M.Si melantik 8 Kepala Kampung Distrik Beraur, Jumat (18/3), yaitu Kepala Kampung Sorain, Kepala Kampung Klarion, Kepala Kampung Armoin, Kepala Kampung Serselion Baru, Kampung Klamak, Kampung Midlal, Kampung Kmafo dan Kampung Serselion. Kepala Kampung Midlal, Herman Marar merupakan yang tertua berusia 65 tahun. Sementara yang termuda yakni Kepala Kampung Klamak, Nelson Kulisian, berusia 26 tahun.
Kedatangan Bupati Sorong dalam agenda pelantikan delapan kepaa kampung tersebut merupakan yang kesekian kalinya Bupati kembali ke tanah Klabra. Beberapa kali didatangi, Bupati mengaku perubahan positif kondisi perkampungan di Distrik Beraur semakin terlihat. Seperti halnya kondisi jalan kampung yang semakin baik.
“Puji Tuhan setiap tahun selalu ada program yang memea perubahan untuk Klabra. Beberapa aklu lalu, Bupati perintahkan sebagian jalan kampung di Distrik Beraur harus di cor. Dan sudah terlaksana. Kini sisanya akan diselesaikan pada anggaran perubahan,” kata Bupati.
Hal tersebut merupakan contoh nyata wujud pembangunan di sana. bupati meminta, delapan kepala kampung yang telah dilantik juga harus bisa menterjemahkan tugas dan tanggung jawab dalam melayani masyarakat. Yaitu dengan mewujudkan secara nyata proses pembangunan di kampung.
“Tidak hanya sebatas – sebatas janji saja. Kita butuh figur pemimpin yang banyak berbuat untuk mensejahterakan rakyatnya,” kata Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Johny Kamuru mengatakan bahwa masyarakat di wilayah Klabra Raya tersebut harus bersyukur. Dimana, pada setiap tahunnya pembangunan infrastruktur dasar terus dilakukan oleh pemerintah.
Karena efektif sisa beberapa bulan lagi, bupati akan meninggalkan jabatan, ia meminta kepala kampung harus dengar-dengaran pada anggota dewan yang selama ini benar-benar setia kepada bupati.
“Tidak semua pemimpin punya hati melayani, namun saya harus katakan bahwa para anggota dewan memiliki sifat tersebut. Maka berikut setelah saya tinggalkan jabatan, kepala kampung harus dengar-dengaran dengan bapak/ibu dewan,” pungkasnya.(ayu)