SORONG– Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Papua Barat Daya (PBD) menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah” di Salah Satu Hotel di Kota Sorong, pada Senin, (16/12)
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat Daya, Rahman, bertindak sebagai Pelaksana Harian (Plh) Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Provinsi PBD. Hadir pula Koordinator Presidium FORHATI Wilayah PBD, Fatmawati Tamima, serta Direktur Pascasarjana IAIN Sorong, Bambang Sunatar.
Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya, Eksan Musa’ad mengatakan pentingnya peran ekonomi dan keuangan syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
“Ekonomi syariah bersifat inklusif, mencakup semua kalangan tanpa memandang latar belakang agama. Prinsip keadilan dan kebaikan yang menjadi dasarnya tentu membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Wiwik Sugiarty, Direktur Keuangan dan Umum KDEKS Provinsi PBD sekaligus Ketua FAJAYAT NU Kota Sorong, memaparkan berbagai peluang dalam sektor ekonomi syariah. Ia menjelaskan potensi besar yang bisa dikembangkan di Papua Barat Daya, mulai dari produk makanan halal, fesyen, ekonomi digital, hingga pariwisata syariah.
“Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), terkait konsep ekonomi dan keuangan syariah sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya, Rahman menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, KDEKS, dan masyarakat dalam memajukan ekonomi syariah sebagai pilar utama pembangunan daerah.
“Semoga literasi ekonomi syariah ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM, agar mereka dapat mengambil bagian dalam ekosistem ekonomi syariah,” katanya.(*/zia)