AIMAS – Semua yang bernyawa akan mengalami kematian, semua yang ada suatu saat akan tiada. Ungkapan itulah yang dapat menggambarkan rasa duka cita atas berpulangnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sorong, Ir. Herizet, ST, MT.
Kabar kepergian Almarhum tersebar di sejumlah grup Whatsapp pada hari Selasa (16/1), sekitar pukul 7.20 WIT. Tak berselang lama, mulai ramai cuitan netizen yang mengunggah foto Almarhum Herizet di Facebook disertai caption berupa ungkapan bela sungkawa.
Informasi yang dihimpun Radar Sorong, Almarhum Herizet tidak memiliki riwayat sakit serius. Namun sehari sebelum kejadian, ia sempat mengeluhkan sesak nafas dan nyeri di dada sebelah kiri. Saat itu pihak keluarga berupaya mencari pertolongan dengan membawanya ke RS Sele be Solu. Ternyata Tuhan berkehendak lain, hingga Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya.

Almarhum Herizet pergi dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra. Semasa hidupnya, Almarhum dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka membantu. Alasan itulah yang membuat doa serta ungkapan bela sungkawa dari berbagai pihak terus mengalir.
Meniti karir dari bawah, Almarhum Herizet terhitung sudah berdinas di Kabupaten Sorong selama 16 tahun 7 bulan. Belum lama ini, Almarhum juga baru menuntaskan program PIM 3-nya. Almarhum meninggal dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas PUPR.
Ibadah pelepasan jenazah Almarhum Herizet, dilaksanakan di kediamannya beralamat di Jalan Kamboja Km.10, Kota Sorong, Rabu (17/1) malam. Pada kesempatan tersebut, anak sulung Almarhum Herizet, Hans Hubert Herizet mewakili keluarga menyampaikan permohonan maaf atas segala salah dan khilaf ayahandanya tercinta.
“Yang pertama, saya berterima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk hadir dalam ibadah pelepasan ayah saya. Juga terima kasih atas segala support dan doa yang Bapak/Ibu berikan untuk Almarhum. Mewakili keluarga, sebagai anak tertua, saya juga ingin memohon maaf atas segala salah dan khilaf ayah semasa hidupnya. Karena saya tahu, bahwa setiap manusia pasti berbuat salah. Kiranya doa dan maaf dari Bapak/Ibu akan melancarkan perjalanan ayah dengan tenang menghadap Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Hans.
Pada kesempatan tersebut, Hans juga mengisahkan kenangannya bersama ayahanda tercinta. Bagi Hans, Almarhum Herizet adalah sosok ayah luar biasa. Kebaikan beliau juga patut menjadi teladan bagi siapa saja.
“Sebagai seorang anak, kadang saya tahu, ayah tidak mampu melakukan beberapa hal. Namun, ayah selalu berupaya melakukan hal itu (yang tidak mampu) ketika ada orang datang meminta tolong. Dalam keadaan sulit pun ayah berupaya. Itulah sifat beliau yang paling saya ingat,” kenangnya.
“Saya berharap, segala kebaikan almarhum ayah tidak hanya menjadi kenangan belaka, melainkan juga dapat diteladani dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita juga bisa menjadi manfaat bagi manusia lainnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, usai dilaksanakan ibadah pelepasan malam tadi, jenazah Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sorong akan diterbangkan ke kampung halaman di Soppeng, Kamis (18/1) pukul 06.00 WIT melalui Bandara DEO Sorong.(ayu)