
SORONG— Komisi III dan Komisi IV DPRD Kota Sorong melaksanakan kunjungan lapangan sekaligus menggelar rapat konsultasi publik terkait rencana pemekaran Kampung Ayamaru, Moi, Makassar, dan Merauke (AYAME). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari proses penyerapan aspirasi masyarakat dalam pembentukan kampung yang baru.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Aniweho Km 10 Kampung Bugis, Kelurahan Malasilen, Distrik Sorong Utara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda, tokoh adat, dan sejumlah warga yang berasal dari wilayah yang akan menjadi cakupan Kampung Ayame.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Sorong, Saman Bugis menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tahap penting dalam proses pembentukan kampung.
“Kami menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan. Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat benar-benar didengar dan menjadi landasan dalam pengambilan keputusan,” ungkapnya.
Saman menegaskan komitmennya untuk mengawal proses ini hingga tuntas. Pihaknya akan membawa hasil rapat ini ke pembahasan tingkat lanjut di DPRD dan berkoordinasi dengan OPD terkait.
“Pada prinsipnya, semua harus berpihak pada kepentingan masyarakat. Kampung persiapan, semoga menjadi kampung definitif,” katanya.
Saman juga mengatakan bahwa, hingga saat ini sudah ada 15 dokumen calon kampung yang telah diusulkan sebagai kampung persiapan. Jika dokumen dan persyaratan dari Kampung Ayame telah lengkap, maka jumlah kampung persiapan dapat bertambah menjadi 16.
“Dalam presentasi dengan Pemkot, sudah ada 15 kampung yang diusulkan sebagai kampung persiapan. Jika dokumen Kampung Ayame memenuhi syarat, maka kami akan mendorong agar kampung ini masuk sebagai kampung persiapan ke-16, yang nantinya akan kami kawal hingga ke Dirjen Kemendagri,” katanya.
Saman menambahkan bahwa, dari hasil peninjauan ke lokasi Calon Kampung Ayame bahwa telah memenuhi persyaratan administratif sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Luas wilayah dan keberadaan kantor kampung sudah ada, sehingga seharusnya telah memenuhi syarat. Tim pemekaran harus segera turun ke lapangan untuk melakukan survei langsung ke Kampung Ayame ini,” katanya.
Kemudian, Derek Fredrik Wamea yang juga sebagai Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah juga turut memberikan penjelasan terkait prosedur pembentukan kampung baru, termasuk pentingnya legalitas dokumen, batas wilayah yang jelas, serta dukungan administratif dari warga.
“Pembentukan Kampung Ayame harus memenuhi syarat administrasi, teknis, dan fisik kewilayahan sesuai regulasi yang berlaku,” katanya.
Dalam rapat konsultasi publik tersebut, warga yang hadir menyambut baik inisiatif pembentukan Kampung Ayame. Mereka menilai pemekaran wilayah ini akan membawa dampak positif bagi pelayanan pemerintahan dan pembangunan yang lebih merata.Salah satu tokoh masyarakat, Kelyopas Howay, menyampaikan bahwa warga telah lama mengusulkan agar wilayah mereka memiliki kampung sendiri.
“Persiapan kampung AYAME untuk surat tanah sudah memenuhi syarat dengan luas tanah 50 hektar dan bersertifikat, disini juga sudah ada kantor kampung, termasuk jumlah kepala keluarga (KK) yaitu 200,” pungkasnya.
Selain itu, Dalam forum konsultasi tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai harapan terkait pembentukan kampung baru, mulai dari peningkatan pelayanan publik, pemekaran wilayah demi efektivitas pemerintahan, hingga pelestarian nilai-nilai adat dan budaya lokal.
“Respon dari aspirasi masyarakat, menjadi penting karena tujuannya untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya, kearifan lokal orang asli Papua. Karena itu identik dengan kampung. Oleh karenanya Kakak-kakak dewan diharapkan agar melegitimasi aspirasi warga dalam proses legislasi di parlemen,” kata Salah satu warga Yan Piter Bosawer.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Wakil Ketua Komisi IV DPR Kota Sorong, Melkianus Way, Sekretaris Komisi IV DPR Kota Sorong, Yosua Evan Ompusunggu, Anggota Komisi IV DPR Kota Sorong, David Hehanussa, Anggota Komisi IV DPR Kota Sorong, Farida Nurlete. Adapun Komisi III yaitu Rizard Solossa, James Nikson Senewe, dan Alex Kambu.

Dari pantauan Radar Sorong, warga sangat antusias dan nampak bahagia ketika dikunjungi Komisi IV dan Komisi III DPR Kota Sorong.(zia)