Elisa Kambu: Saya Tidak Bertanggung Jawab
SORONG – Bertempat di Aimas Convention Centre (ACC) Kabupaten Sorong, Rabu (09/04/2025) digelar acara Syukuran Relawan ESA bersama Gubernur – Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, SE – H. Ahmad Nausrau, S.Pd, M.Pd.
Ketua Tim Relawan ESA Provinsi Papua Barat Daya, H. Abdul Mutalib, SE mengatakan bahwa, dengan kerja keras Tim Relawan ESA meyakinkan masyarakat di Kota Sorong dan kabupaten-kabupaten se-Papua Barat Daya maka pasangan Elisa Kambu – Ahmad Nausrau terpilih sebagai Gubernur – Wakil Gubernur Papua Barat Daya dengan perolehan suara sebanyak 144.000 suara.
“Ini hasil kerja keras kita bersama, saya yang dipercaya sebagai ketua tim dan kita koordinasi dengan koalisi partai pengusung bagaimana meyakinkan masyarakat untuk memilih pasangan ESA,” ujarnya.
Dikatakan bahwa Tim Relawan ESA berjumlah 39 tim di Kota Sorong, 10 tim di Kabupaten Sorong, dan beberapa tim di Kabupaten Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw dan Raja Ampat.

“Dengan telah dilantiknya Gubernur – Wakil Gubernur Papua Barat Daya, tugas kita berakhir. Berakhirnya tugas kita bukan seperti tali putus tergunting tapi tali tetap tersambung. Apabila kami ada kekurangan, itu karena semangat kami untuk memenangkan pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur ESA, mungkin ada kata-kata kami yang menyinggung perasaan Bapak-Ibu kami mohon maaf. Kita tetap semangat, kita kontrol kinerja gubernur – wakil gubernur demi untuk kepentingan masyarakat Papua Barat Daya,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Elisa Kambu mengatakan bahwa, ia bersama Tim Relawan 5 bulan full dalam proses konsolidasi, kemudian saat hari H pencoblosan, mengawal suara di TPS, penetapan di KPU sampai pelantikan.
“Hari ini kita dalam keadaan sehat, semua ini karena anugerah dan kebaikan Tuhan. Ijinkan kami mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, 2025 M bagi saudara-saudara kami yang merayakan, mohon maaf lahir batin. Kita semua berdoa semoga di momentum Idul Fitri ini kita diberikan kemampuan untuk melaksanakan tugas negara dan bangsa dengan penuh tanggung jawab karena itu ibadah kita kepada Tuhan. Kami berdua ini tidak ada apa-apanya, kami berdiri di sini sebagai Gubernur – Wakil Gubernur Papua Barat Daya karena kerja keras Bapak-Ibu sekalian,” tegasnya.
Dikatakan pula bahwa Tim Relawan dan para pendukung ESA telah menunjukkan kepada rakyat bahwa yang tidak bisa, bisa terjadi, yang tidak mungkin, mungkin terjadi.
“Waktu itu rakyat meragukan kami karena belum dikenal, adik-adik sering dilecehkan tapi Tuhan berpihak kepada kita. Yang dilecehkan dan tidak diperhitungkan ternyata yang dipilih Tuhan. Di atas langit masih ada langit, di atas manusia yang hebat masih ada manusia hebat lain. Jalan kita penuh tantangan, cobaan dan badai, tapi karena berani dan tekad yang tulus Bapak-Ibu mengantarkan kami menjadi gubernur dan wakil gubernur. Tugas teman-teman selesai hari ini, tapi saya percaya Tuhan membalas jerih payah Bapak-Ibu sekalian,” terangnya.
Dikatakan pula bahwa, sekarang berjuang untuk memenuhi janji-janjinya saat kampanye. “Pertama, Tahun Ajaran baru ini dari TK sampai SMA tidak dipungut biaya pendaftaran. Karena fiskal kita terbatas jadi biaya pendaftaran sekolah dulu yang kita bebaskan, nanti baru SPPnya,” terangnya.
Kedua, Pemprov membayar gaji aparat kampung tiap bulan.
Ketiga, Kota Sorong 7 bulan kedepan tidak banjir lagi.
Tahun Anggaran ini Pemprov PBD membantu Pemerintah Kota Sorong menyediakan lahan TPU (Tempat Pemakaman Umum). “Mengingat kemampuan fiskal kita, maka kita lihat yang paling urgent untuk masyarakat. Tahun kedua masyarakat Kota Sorong dan Kabupaten Sorong tidak sibuk dengan air tanah harus ada air bersih. Ini kebutuhan dasar,” tegas mantan Bupati Asmat dua periode itu.
Kemitraan ini (Tim Relawan ESA) dibubarkan hanya sebagai tim pemenangan, tapi persaudaraan dan persahabatan tetap kita rajut bersama.
“Kita sadar bersama bahwa pemilu sudah selesai. Tim Relawan kita bubarkan supaya bapak-ibu tidak direpotkan kami lagi. Sebagai gubernur-wakil gubernur kita berbagi waktu dengan masyarakat yang lain. Kami tetap menghormati dan menghargai saudara-saudara, kalau ada hajatan besar keluarga, atau ada kepentingan masyarakat banyak di sekitar anda silahkan disampaikan,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur PBD Elisa Kambu juga menyampaikan pesan kepada seluruh ASN, siapapun yang datang untuk minta jabatan atau paket pekerjaan dirinya tidak bertanggung jawab untuk itu.”Yang PNS bekerja saja nanti saya lihat, provinsi ini lebih banyak untuk koordinasi tidak melaksanakan banyak kegiatan, provinsi hanya untuk hal-hal yang strategis, kita sifatnya untuk koordinasi, pengawasan untuk kabupaten dan kota. Teman-teman jangan terjerumus, kalau ada yang menjanjikan jabatan dengan iming-iming tertentu, kalau ada segera saya keluarkan biar tidak jadi beban,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau mengatakan bahwa, Gubernur
Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau mohon doa dan dukungannya dari semua yang hadir dalam acara itu, agar senantiasa diberi kekuatan dan kesehatan, serta dibimbing Tuhan YME agar bisa memimpin Provinsi Papua Papua Barat Daya untuk kebaikan seluruh masyarakat Papua Barat Daya.”Kami bukan yang terbaik tapi karena kasih sayang Tuhan melalui Bapak-Ibu kami bisa berdiri di sini. Kami bukan malaikat, barangkali nanti ada yang keliru dan tidak sesuai janji politik agar ditegur supaya kita tetap dalam rel aturan yang ada,” ujarnya.
Gubernur Elisa Kambu menambahkan bahwa,
semua aspirasi ditampung dan ditindaklanjuti sesuai kemampuan.”Jangan ragu terhadap kami, kami akan tindak lanjuti aspirasi dari berbagai kelompok dan komunitas. Kita sepakat yang menabur menuai, yang menanam memetik. Tunggu waktunya saja sambil berjalan kita atur pelan-pelan. Kalau ada yang kedapatan mau menggaransi jabatan dan pekerjaan saya tidak bertanggung jawab untuk itu,” tegasnya.
Pada momentum yang baik ini Gubernur Elisa Kambu – Wakil Gubernur Ahmad Nausrau dan keluarga menyampaikan terimakasih dan rasa bangga kepada Ketua Tim Relawan dan seluruh jajaran dan para relawan di Kota Sorong dan seluruh kabupaten di Papua Barat Daya, komunitas paguyuban, lembaga keagamaan, tokoh masyarakat, tokoh perempuan yang telah berjuang tanpa pamrih untuk memastikan kemenangan ESA.
“Kami menyampaikan terimakasih dalam perjalanan yang panjang itu pasti kita sering bertutur kata, bersikap, atau tindakan yang kurang berkenan bagi Bapak-Ibu sekalian, saya dan Ahmad Nausrau yang tidak memberikan perhatian kepada semua, kami berdua belum sempat memberikan perhatian, mohon maaf yang setulus-tulusnya. Kami tidak ada niat untuk menghindar tapi karena keterbatasan waktu dan fasilitas sehingga kami tidak bisa menjangkau saudara-saudara semua. Besok kita mulai kehidupan yang baru dalam simponi hidup yang penuh damai suka cita gembira. Tiada gading yang tak retak, tidak ada manusia yang sempurna, kami mohon dimaafkan. Dengan selesainya acara ini maka berakhir pula seluruh aktifitas relawan tim pemenangan ESA,” pungkasnya.(akh)