Barang Bukti 17 Motor Curian Diamankan, 2 Terduga Penadah juga Diringkus
SORONG – Kendati usianya tergolong anak dibawah umur, namun RN (5) dan DA (16), terduga pelaku pencurian sepeda motor, terbilang lincah melakukan aksinya di wilayah Kota Sorong. Buktinya, 17 sepeda motor (barang bukti) diduga hasil curian berhasil diamankan oleh Tim Mangewang Polres Sorong Kota dari tangan keduanya. Dari penangkapan RN dan DA, kemudian dilakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil diciduk dua orang terduga penadah hasil curian berinisial AI dan AS.
Kasat Reskrim Polres Sorong Kota IPTU. Ach Elyasyarif Martadina ,SIK bersama Kanit Resmob Res Sorkot AIPTU. Dachlan Anny menjelaskan, penangkapan dilakukan pada hari Selasa tanggal 8 November 2022 sekitar pukul 22.10 WIT. Penangkapan bermula saat pihaknya mendapat informasi dari informen bahwa dua pelaku yakni RN (15) dan DA (16) sedang melakukan transaksi kendaraan motor hasil curian.”Transaksi dilakukan kedua pelaku dengan penadah AI yang sedang berada di seputar jalan Basuki Rahmat Km 9.5, sehingga tim bergegas menuju keberadaan pelaku dan berhasil melakukan penangkapan dan melakukan pengembangan sehingga mengumpulkan 17 unit sepeda motor hasil curian,”jelasnya.
Ke-17 kendaraan yang berhasil diamankan sebagai barang bukti diantaranya 6 unit Beat Street, 3 unit Beat Sporty, 3 unit Mio M3, 2 unit Exride, 1 unit Beat dan 1 unit Vario. Dari hasil introgasi, sambung Kasat Reskrim, pelaku mengakui perbuatannya. Dijelaskannya, dasar penangkapan para pelaku yakni LP/B/903/Xl/2022/ Papua Barat/ dan LP/B/343/IX/2022 / Papua Barat / Polres Sorong Kota, tanggal 08 September 2022, tentang Pencurian sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP.
Kejadian pencurian motor pada beberapa wilayah di Kota Sorong yakni Kamis, 20 Oktober 2022 pukul. 13.00 WIT di jalan HMB tepatnya di tempat permandian Waterpomp. Pada hari Sabtu, 5 November 2022 pukul. 13.20 WIT di jalan Komplex BTN Kota Sorong dan pada hari Rabu 9 September 2022 pukul. 03.00 WIT, di jalan Mawar Kompleks Hrapan Indah Km.10 Kta sorong “Sementara itu korban yang melaporkan yakni MA, WY, dan SP,” ujarnya.(juh)