SORONG – Dalam rangka memeriahkan Perayaan Tahun Baru Imlek 2023, umat Buddha dan masyarakat Kota Sorong akan dimanjakan dengan pertunjukan Barongsai di 11 titik pada wilayah Kota Sorong. Pantauan Radar Sorong, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, sejumlah tempat peribadatan ummat Buddha mulai ditata dengan atribut Imlek, seperti lampion hingga pernak pernik Imlek khususnya di Vihara Buddha Sorong.
Tertua Umat Buddha Sorong, Ruddy Wijaya menjelaskan menyambut tahun baru Imlek, ummat Budha di Kota Sorong mulai memasang sejumlah lampion di Vihara Budha Sorong. Selain itu perayaan Tahun Baru Imlek akan berlangsung selama 15 hari, yang dimulai pada Sabtu malam (21/1) dengan Sembahyang di Vihara. Selanjutnya pada hari Minggu (22/1) perayaan Tahun Baru Imlek, dimana ummat Buddha melakukan kunjungan atau silaturahmi kepada para tertua.

Dan, pada hari Minggu (29/1) sembahyang Ketuhanan Yang Maha Esa di Vihara dan pada hari Minggu (5/2) atau minggu ketiga merupakan acara puncak atau penutupan Tahun Baru Imlek. “Nanti pada hari Sabtu (21/1) malam dilaksanakan Sembayang di Vihara yang akan dihadiri oleh seluruh Ummat Buddha di wilayah Kota Sorong. Sembayang berlangsung di 3 tempat yakni di Vihara Buddha Sorong yang berlokasi di Rufei Kota Sorong, Vihara Buddha Jayanti Belakang RRI Kota Sorong dan Vihara Buddha Maitereya yang bertempat di Km 9 Kota Sorong,”jelasnya.
Ruddy mengatakan, pelaksanaan sembahyang tidak ada pembatasan bagi umat yang hadir. Hanya saja, umat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Selain itu, selama pelaksanaan Tahun Baru Imlek , akan dimeriahkan dengan peragaan Barongsai yang rencananya dilaksanakan pada 11 lokasi Lokasi tersebut ialah Rylich Panorama Hotel, Pulau Doom, Astol Hotel, Cafe Hangout, Saga Mall, Sekolah Cinta Kasih, Gereja Santo Petrus dan tempat lainnya. Barongsai pada perayaan Tahun Baru Imlek (Tahun Kelinci) tersebut akan berlangsung pada waktu dan hari yang berbeda. “Kami berharap, di Tahun Baru Imlek ini ekonomi tumbuh kembali setelah pandemi Covid-19 berlalu dan kondisi Indonesia kembali normal,” imbuhnya. (juh)