SORONG– Setelah membuka secara resmi PON XX Papua di Jayapura, Presiden RI Ir Joko Widodo, Senin (4/10) dijadwalkan akan singgah di Sorong untuk melaksanakan serangkaian kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Sorong.
Sebagai persiapan menyambut kedatangan Presiden, H-2 Korem 181/PVT melaksanakan apel gelar pasukan yang dipimpin Panglima Kodam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I. Nyoman Cantiasa di Lapangan Apel Makorem 181/PVT, Sabtu (2/10).
Apel gelar pasukan melibatkan 900 prajurit yang terdiri dari TNI AL, TN AD, TNI AU dan Polri untuk mengamankan rute perjalanan Presiden selama berada di wilayah Kota maupun Kabupaten Sorong.
Panglima Kodam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman mengatakan, sebanyak 900 prajurit telah siap melaksanakan tugass mulai dari Presiden RI mendarat di Bandara DEO hingga melaksanakan kegiatan kunker lainnya.
“Setiap orang harus tahu apa yang dilakukan, nanti kita cek satu per satu. Saya terima kasih dan bangga kepada kalian. Secara umum, sudah bisa melaksanakan tugas dengan baik. Tugas pengamanan ini tidak boleh lengah, tidak boleh anggap biasa saja,”ujar Pangdam kepada para prajurit.
Pengamanan Very-Very Important Personel (VVIP) ini tidak boleh lengah, baik detik demi detik, menit maupun jam demi jam harus meyakinkan aman dan kondusif. Bila, sedetik saja ada kelengahan maka selesailah.
“Kalian semua prajurit pilihan karena tidak semua prajurit diberikan kepercayaan seperti ini. Kita adalah orang pilihan dan dipercaya, untuk itu laksanakan tugas dengan baik karena ini kehormatan yang dijaga dengan bekerja secara profesional sesuai dengan bidang masing-masing dan saling berkoordinasi dan bersinergi,”pesan Pangdam Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Pengamanan ini, tambah Pangdam harus lebih teliti untuk melihat titik mana saja Presiden akan berhenti untuk menyapa masyarakat. Pangdam mengimbau agar masyarakat, untuk sambut Presiden RI dengan baik karena kedatangannya adalah untuk menyapa masyarakat Papua.
“Karena beliau begitu cinta pada pembangunan di Papua ini sehingga kedatangan beliau masyarakat Papua maupun Papua Barat akan semakin maju, aman dan sejahtera,”tandasnya.
Sementara itu Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan ia menitipkan pejuangnya yang berasal dari Sorong untuk bersama Pangdam XVIII Kasuari agar bekerja secara optimal dalam rangka melaksanakan tugas pengamanan kunjungan Presiden RI, Ir. Joko Widodo di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
“Ini merupakan suatu kehormatan buat kita, kunjungan ini sudah direncanakan 3 minggu lalu namun batal. Tapj, saat ini beliau memaksakan untuk datang, hal ini membuktikan bahwa beliau percaya dan sangat mencintai Kota Sorong maupun Papua Barat ini,”ujar Kapolda.
Pengamanan ini, tambah Kapolda merupakan suatu kehormatan yang harus dijaga dan ditindaklanjuti dengan bagaimana mengamankan Presiden RI saat datang dan meninggalkan Sorong ini.
“Kita akan melakukan pengamanan di rute-rute baik di pangkalan ojek, penanaman jagung, pengarahan vaksinasi hingga ke Gedung Drs. Lambert Jitmau dan juga saat di Bandara DEO harus dilakukan dengan baik sesuai protap masing-masing,”terangnya.
Kapolda Papua Barat berpesan sinergitas TNI/Polri adalah harga mati, tidak ada tolelir lagi, TNI/Polri adalah saudara kandung yang tidak ada sekat-sekat dalam pengamanan. Ia yakin dan percaya, apa yang terjadi saat ini bisa diamankan karena sinergitas TNI-Polri.
“Kita harapkan kunjungan Presiden bisa berjalan dengan lancar dan sukses, tidak ada hal-hal yang menciderai pengamanan itu,”pungkasnya.(juh)