
Penetapan Nomor Urut berdasarkan Kesepakatan Bersama
SORONG-Dalam rangka Penetapan Nomor Urut Calon Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya Periode 2024-2029, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional ( PAN) Papua Barat Daya menggelar Rapat Pleno di Hotel Panorama Sorong, Sabtu (27/5).
Ketua DPW PAN Papua Barat Daya, Syafruddin Sabonnama, mengatakan bahwa Rapat Pleno dilakukan untuk memastikan bahwa penentuan nomor urut berdasarkan kesepakatan bersama.
“Jadi semua menyetujui berada di nomor urut berapa. Tapi yang terpenting di PAN, bahwa berapa pun nomor urut yang mereka miliki, nanti yang menentukan siapa yang duduk di kursi legislatif (jadi anggota DPR) adalah suara terbanyak,” ungkapnya.
Dari Pantauan Radar Sorong, bahwa sebagai Ketua DPW PAN Papua Barat Daya dan berdasarkan keputusan bersama menetapkan Sabonnama pada posisi nomor urut 1 dari PAN PBD untuk Dapil 1 sebagai calon anggota legislatif DPR PBD di tahun 2024.
Kemudian, Dikatakan Anggota DPR Kota Sorong tersebut bahwa Pesta demokrasi pada 2024 mendatang adalah momentum bersama pihaknya, untuk memastikan bahwa sebagai manusia bisa bermanfaat bagi manusia lain. Dan partai politik menjadi rumah, tempat untuk bersama-sama mengimplementasikan keberpihakan kepada masyarakat.
“Ini waktunya kita! Jangan pernah takut, atau merasa pesimis. Ketika saudara-saudaraku ada di Partai Amanat Nasional, maka saya meyakini bahwa saudara-saudaraku akan tumbuh berproses, dengan menjadi kader yang potensial,” katanya.
“Kita menangkan 2024 dengan tetap memastikan bahwa Tuhan selalu bersama dalam perjuangan kita. Lalu kalau memang di 2024 kita ternyata kalah. Tak apa, karena sesungguhnya kita terus tumbuh, kita terus berproses. Tuhan sayang, maka di 2029 kita punya,” tegasnya.
Sabonnama mengatakan, bahwa PAN adalah Partai Kader, partai yang lahir dari rahim sebuah gerakan, yang dibentuk secara sistematis, dengan gagasan menjadi pilar bagaimana republik ini berdiri hingga hari ini.
“Di partai inilah mari kita sama-sama belajar, jika ada salah maka kita akan perbaiki pelan-pelan,” ujarnya.
Pria yang murah senyum tersebut juga mengaku bahwa sebelumnya ada beberapa caleg dari partai lain yang sudah lama berkecimpung, kemudian ingin masuk di PAN PBD. Namun, dengan tegas Sabonnama menolak. Karena ia ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para kader PAN untuk berproses menjadi bisa di partai tersebut.
“Tradisi itu harus kita ubah!, biarkan semua orang berproses dan belajar di PAN. Jika di sini ada kekurangan maka kita lengkapi, kalau kelebihan maka kita sama-sama berbagi. Supaya jalan panjang partai ini akan terus kita rawat,” kata Sabonnama.
“Kalau kita hanya main sistem menjelang Pemilu baru kita sibuk, maka nanti setelah selesai pemilihan kita stagnan. Lalu 5 tahun kemudian kita mulai sibuk lagi, maka partai ini berdosa kepada Republik Indonesia, partai ini mengkhianati perjuangan orang-orang yang mengikhlaskan nyawa mereka untuk menegakkan demokrasi di negara ini,” tegasnya.
Menurutnya, Hanya ada 2 yang menghidupi partai politik yaitu logistik dan kekuasaan. Semua orientasi dalam partai politik yaitu bagaimana seseorang berada di partai politik maka akan mencari materi sebanyak-banyaknya. Kemudian ketika seseorang di partai politik bagaimana mau mencari kekuasaan sekuat-kuatnya.
“Tapi tradisi itu akan kami rubah, karena di partai ini kita sama-sama belajar,” pungkasnya.(zia)