AIMAS – PT Petrogas (Island) Ltd. mendeteksi keberadaan cadangan Migas baru di Kampung Walio, Distrik Seget, Kabupaten Sorong. Untuk memastikan ada atau tidaknya cadangan Migas pada lokasi tersebut, maka akan dibuktikan dengan survei seismik 3D. Dimana survei seismik 3D merupakan upaya pencarian cadangan Migas di bawah permukaan bumi menggunakan gelombang seismik.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Pamalu, Subagyo mengungkapkan, temuan cadangan Migas tersebut jika dieksplorasi tentu akan menjadi proyek jangka panjang. Dimana itu akan menjadi sumber baru sebagai pengganti sumur-sumur eksisting yang sudah berproduksi.
Namun dikatakan Subagyo, untuk mewujudkannya dibutuhkan proses panjang. Sebelum pelaksanaan survei seismik 3D yang berlanjut pada pengeboran, juga diperlukan sosialisasi terkait rencana kegiatan tersebut kepada para pemangku kepentingan.
“Untuk mewujudkannya, tentu kita butuh proses, dimulai dengan pertemuan ini tujuannya adalah untuk mencari rona data awal. Selanjutnya jika memang datanya bagus, baru dilanjutkan dengan kegiatan pengeboran untuk eksplorasi,” ujar Subagyo.
Berkaitan dengan rencana kegiatan tersebut, pihaknya berharap mendapat support dari seluruh pemangku kepentingan termasuk Forkopimda. Sebab, dalam kegiatan eksplirasi hulu Migas ada beberapa hal berkaitan dengan kebijakan ganti rugi hak ulayat memang menjadi kewenangan pemerintah.
“SKK Migas telah membawa investor untuk berinvestasi di daerah ini. Sehingga kami berharap pemerintah daerah bersama stakeholder terkait dapat dengan tangan terbuka menyambut kedatangan dan maksud baik kami. Sehingga kehadiran kami nantinya juga bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat, khususnya di ring 1. Sementara bagi daerah sendiri, akan menjadi sumber PAD melalui DBH Migas yang lebih baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Sorong, Kepas Kalasuat, S.Pd, M.Pd mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung penuh rencana kegiatan eksplorasi hulu Migas yang akan digarap oleh PT Petrogas (Island). Sebab jika tujuan kegiatannya tercapai maka akan memberikan dampak jangka panjang, melalui DBH Migas tang dihasilkan. Baik dampaknya bagi masyarakat maupun bagi daerah. (ayu)