MANOKWARI – Dandim 1801/Manokwari, Kolonel Arm Airlangga menegaskan, urusan Papua menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah final, dan pemerintah akan terus fokus meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Dandim menegaskan ini pada Focus Group Discussion (FGD) Gerakan Rakyat Cinta NKRI (DPD GERCIN) Papua Barat, di salah satu hotel di Manokwari, Senin (27/9).
Dandim mengajak semua komponen atau unsur kepemudaan berkomitmen dalam berjuang menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setiap stakeholders memiliki peran, siapa dan berbuat apa, serta terus dibangun sinergi dan kesadaran yang dipupuk oleh nilai-nilai nasionalisme tentang NKRI melalui pengetahuan dan informasi yang obyektif tentang semua aspek yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan masa depan rakyat Papua
Menurut Airlangga komitmen terhadap penegakan NKRI itu ada pada peran dan tanggung jawab masing-masing stakeholders. “Masing-masing stakeholders memiliki peran, harus terus dibangun sinergi dan kesadaran yang dipupuk oleh nilai-nilai nasionalisme tentang NKRI,’’ terang Airlangga.
Ada 4 indikator memajukan sumber daya manusia (SDM), jumlah atau kuantitas sumber daya manusia, kualitas kepemimpinan dan kestabilan sistem terkait tata kelola dan tatanan pemerintahan. “Salah satu contoh peran stakeholders itu adalah tokoh masyarakat dan pemimpin agama. Ia harus menjadi panutan tentang komitmen NKRI dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Papua. Jika pemuka masyarakat dan tokoh agama menyatakan merah, masyarakat dipastikan akan mengikuti,’’ tutur Dandim.
Begitu pula dengan para tokoh, generasi muda dan mahasiwa sebagai bagian dari stakeholders yang juga akan mempengaruhi eksistensi suatu negara. Para tokoh, Generasi muda dan mahasiswa harus menjadi agent of change (agen perubahan) bagi kualitas pendidikan dan pengetahuan bagi masyarakat. ‘’Perannya harus mendorong perubahan sebagai dinamisator dan katalisator dalam mempercepat perubahan masyarakat yang konstruktif,’’ terangnya lagi.
Dandim mengharapkan kepada generasi muda untuk harus terus meng-update pengetahuan, di tengah-tengah kemajuan era informasi dan teknologi, dimana distribusi informasi juga berdampak pada maraknya hoax, sehingga para tokoh, generasi muda dan mahasiswa harus dapat memberikan info yang benar dan akademis kepada basis massanya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Cinta NKRI (DPD GERCIN) Papua Barat, Napoleon Fakdawer mengajak Semua elemen masyarakat, termasuk para pemuda dan mahasiswa harus bersatu padu menjaga keutuhan NKRI.’’ Ini tantangan kita semua Kalo tidak kita sendiri siapa lagi, kalo tidak sekarang kapan lagi,” ujar Napoleon Fakdawer.
FGD digelar DPD GERCIN tema “Membangun Sinergitas Para Stakeholders di Papua Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa. FGD turut dihadiri WakaPolres Manokwari Kompol Agustina Sineri dan Kakesbangpol Kabupaten Manokwari sebagai narasumber. (lm)