Kembalikan Formulir Pendaftaran, Sahaludin Almady : Lambert Berpeluang Dapat Rekomendasi Perindo
SORONG – Mantan Walikota Sorong dua periode, Drs. Ec Lamberthus Jitmau resmi mengembalikan berkas pendaftaran Bakal Calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya (PBD) ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Hanura dan DPW Perindo. Lambert Jitmau menyatakan diri akan maju bersama Bupati Sorong Selatan Samsuddin Anggiluli. Pantauan Radar Sorong, Rabu (24/4), Lambert Jitmau mendatangi dua Partai untuk mengembalikan berkas bersama para pendukungnya. Mantan Walikota dua periode itu terlihat sangat bersemangat mengunjungi satu per satu partai.
Lambert menjelaskan kedatangannya ke DPW Partai Hanura untuk mengembalikan berkas persyaratan Bakal Calon Gubernur Papua Barat Daya. Lambert menuturkan menjalin koalisi dengan partai sama halnya menyiapkan kendaraan menuju kursi gubernur Papua Barat Daya. “Sayakan mau calon gubernur, calon tapi kalau tidak punya partai kan percuma, karena infrastruktur politik yang paling ampuh adalah memiliki partai sebagai partai pengusung atau kendaraan untuk menuju kepada Papua Barat Daya 1,” kata Lambert kepada wartawan usai mengembalikan berkas.

Dibeberkannya, berkas yang dikembalikan adalah dokumen data diri dan sejumlah dokumen mendukung lainnya berdasarkan permintaan Partai Hanura. “Nanti kalau sudah dapat rekomendasi dari Partai Hanura baru saya daftar di KPU. Sekarang saya sudah isi dan kembalikan folmulir. Saya sebagai warga negara punya hak dipilih dan memilih,” ucapnya.
Lambert mengaku Hanura menjadi partai pertama ia daftar dan kembalikan folmulir. Lambert juga menyerahkan dokumen visi-misinya yang memuat gambar dirinya bersama Samsuddin Anggiluli. “Pasangan saya itu Samsudin Anggiluli, dia Bupati Sorong Selatan aktif. Kenapa beliau, karena semua di tangan Tuhan, dan tanpa sosok Samsuddin Anggiluli Papua Barat Daya tidak akan jadi, itu menurut saya,” tukas Lambert yang pernah menjabat Ketua Tim Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya tersebut.
Lambert mengaku Samsudin-lah orang yang membawanya bertemu Ketum PDI-P Megawati Soekarno Putri dan Ketua DPR RI, Puan Maharani. “Jadi orang berkata apapun tentang dia, tidak benar. Lagu saja ada hati apalagi saya, dia yang memfasilitasi saya bertemu pimpinan partai di Senayan tanggal 7 Desember 2022, jam 19.00 WIB dan kesepakatan mulai jalan, perintah jalan dan tanggal 9 Desember 2022 harus ditetapkan UUD Papua Barat Daya,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Tim Penjaringan Balon Gubernur Papua Barat Daya DPW Partai Hanura, Mathius Silano menyebut Lambert adalah orang kedua yang mengembalikan berkas “Sudah ada 6 kandidat Calon Gubernur Papua Barat Daya yang mengambil folmulir tapi baru dua yang kembalikan yakni Gabriel Assem dan Lambert Jitmau. Kami tutup tanggal 30 April 2024,” paparnya.

Hanura juga memiliki kriteria dalam menjalin koalisi dengan calon gubernur Papua Barat Daya yakni harus memahami tentang Partai Hanura, bersedia mengundurkan diri sebagai ASN atau DPR aktif, tidak dalam sanksi hukuman yang hak politiknya dicabut, tidak menjalani hukuman pidana dan warga Negara Indonesia. Hanura juga memperlakukan kandidatnya sama tanpa membedakan. “Dalam pandangan kami semua punya hal yang sama, kaki DPD hanya menerima pendaftaran lalu memverifikasi dan nanti DPP Hanura yang tentukan,” bebernya.
Sementara itu, itu Ketua Panitia Seleksi Bakal Calon Gubernur PBD DPW Partai Perindo, Sahaludin Almady mengakui 4 kandidat calon gubernur PBD telah mengambil folmulir, hanya saja yang telah mengembalikan folmulir baru Lambert Jitmau. “Lambert Jitmau berpeluang besar dapat rekomendasi Partai Perindo dan kita tidak ragu lagi kepemimpinan beliau, kita sudah tahu dua periode beliau pimpin Kota Sorong, soal kemampuan beliau tidak diragukan lagi. Mudah-mudah Perindo bisa rekomendasikan beliau,” pungkasnya. (rin)