AIMAS – Usai dilepas resmi Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru, SH, M.Si, Api PON XX Papua selanjutnya diarak dalam Kirab Api PON XX melintasi pusat Kabupaten dan Kota Sorong. Rute kirab di wilayah Sorong berakhir di Bandara DEO, untuk kemudian diterbangkan menuju daerah tujuan dan selanjutnya dikirab, tujuan akhirnya di Stadion Lukas Enembe Jayapura tempat pelaksanaan upacara pembukaan PON XX yang rencananya dibuka langsung Presiden RI, Ir Joko Widodo, pada 2 Oktober mendatang.
Sesuai rencana, api PON XX akan menempuh perjalanan udara melintasi jarak ribuan kilometer melalui seluruh wilayah adat di Tanah Papua. Api yang diambil dari Klamono yang merupakan wilayah adat Domberai, selanjutnya akan diterbangkan menuju wilayah adat Seireri (Biak), wilayah adat Mee Pako (Timika), wilayah adat La Paqo (Wamena), wilayah adat Ha Anim (Merauke), wilayah adat Mamta/Tabi (Kabupaten/Kota Jayapura), dan berakhir di Stadion Lukas Enembe Jayapura. Sesuai jadwal, perjalanan Api PON XX akan ditempuh selama 6 hari berturut-turut mulai 27 September hingga 2 Oktober 2021.
Di setiap daerah yang disinggahi, Api PON XX akan diterima dan dikirabkan mengelilingi kota, kemudian disemayamkan dengan melibatkan pemerintah daerah, TNI-Polri dan kelompok masyarakat. Hal ini sebagai bentuk sinergi yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan Papua sebagai tuan rumah PON XX 2021.
Gubernur Papua, Lukas Enembe melalui Asisten Setda Papua, Muhammad Musa’ad menerangkan, terpilihnya Papua menjadi tuan rumah PON XX melalui proses panjang. Selain Papua, sebelumnya ada empat provinsi yang mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah PON XX 2021 ini.
“Sebelum penetapan Papua sebagai tuan rumah PON, ada lima provinsi besar yang mencalonkan diri. Yaitu Jawa tengah, Sulawesi Selatan, Aceh dan Bali,” terangnya.
Musa’ad menyebutkan, terpilihnya Papua sebagai tuan rumah PON XX juga tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Papua Barat sebagai satu kesatuan budaya Papua. Serta termasuk seluruh kota/kabupaten di dalamnya, terlebih khusus kepada pemerintah Kabupaten Sorong yang menjadi tempat pengambilan api abadi PON XX.
Dengan banyaknya dukungan dari berbagai pihak, Musa’ad merasa bersyukur dan menyampaikan apresiasi serta rasa terimakasihnya kepada semua jajaran yang turut andil dalam mensukseskan kirab api PON XX. Kirab Api PON merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya pelaksanaan PON 2021 secara sukses di Tanah Papua.
“Kita bersyukur karena atas kehendak Yang Maha Kuasa maka Provinsi Papua berhasil terpilih sebagai tuan rumah PON XX. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini kita akan membuktikan kepada semua orang, kepada dunia bahwa kita di Papua juga bisa, ‘Torang Bisa’,” seru Muhammad Musa’ad. (ayu)