MANOKWARI – Kapal perang KRI Gulamah-869 dikerahkan membawa uang Rp 9 Miliar. Uang miliaran tersebut akan ditukarkan di pulau-pulau terluar, terpencil dan terdepan tersebar di 3 kabupaten, Kaimana, Fakfak dan Raja Ampat. Ini merupakan program penukaran keliling uang layak edar lewat “Ekspedisi Cinta Rupiah Kepulauan Kasuari 2021”.
Tim ekspedisi dilepas Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakoni, SH, MSi, Panglima Koarmada III Laksamana Muda Irvansah, serta dihadiri Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Kapolda PB Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Kabinda, Kepala BNNP Papua Barat, Wakil Bupati Manokwari Drs Edi Budoyo, serta pejabat lainnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, Rut Eka Trisilowati mengatakan, Bank Indonesia wajib untuk memenuhi kebutuhan uang Rupiah Layak Edar (ULE) tidak terkecuali hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Mengingat pentingnya tugas yang diemban, Kantor Perwakilan Bank Indonesia bekerja sama dengan Koarmada III TNI Angkatan Laut mengadakan Kas Keliling Kepulauan 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) dengan tema “Ekspedisi Cinta Rupiah Kepulauan Kasuari 2021”.
Kegiatan Kas Keliling ini seyogyanya dilakukan oleh Bank Indonesia Provinsi Papua Barat rutin setiap satu tahun sekali disesuaikan dengan kebutuhan uang Rupiah Layak Edar, namun sejak ekspedisi pertama pada tahun 2019 kegiatan ini terhenti dikarenakan Pandemi COVID-19. Ekspedisi pertama telah dilaksanakan pada 28 Oktober-2 November 2019 dan singgah di Pulau Waigeo, Pulau Salawati, Pulau Batanta serta Pulau Misool. Pada kegiatan tersebut, Bank Indonesia Provinsi Papua Barat berhasil melakukan penukaran Uang Tidak Layak Edar (UTLE) senilai Rp 5,7 Miliar.
Di tengah kelonggaran PPKM untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19, Bank Indonesia Papua Barat bersama dengan Koarmada III TNI Angkatan Laut kembali melaksanakan kegiatan serupa yang akan dilaksanakan 2-7 November menggunakan KRI Gulamah 869.
Dalam ekspedisi ini, KRI Gulamah 869 akan berlabuh di Pulau Namatota, Pulau Karas, Pulau Arguni dan Pulau Misool dengan estimasi nilai penukaran sebesar Rp 9,0 Miliar. Dalam kunjungannya ke pulau-pulau tersebut, disamping menarik Uang Rupiah Tidak Layak Edar dan menukarkannya dengan Uang Layak Edar kepada perbankan, Bank Indonesia Provinsi Papua Barat juga memberikan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan melakukan edukasi gerakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah.
‘’Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut memberikan dampak positif dalam upaya memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI dari sisi pertahanan dan militer oleh TNI Angkatan Laut, serta menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan Rupiah sebagai salah satu simbol negara oleh Bank Indonesia,’’ ujarnya.
Panglima Koarmada III TNI AL, Laksma Irvansyah menyatakan, jajarannya menyambut dan mendukung program Kas Keliling Kepulauan 3T dengan tema “Ekspedisi Cinta Rupiah Kepulauan Kasuari 2021”. ‘’Walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Bank Indonesia konsisten menyediakan uang rupiah layak edar hingga ke kepulauan. TNI AL juga konsisten siap mendukung, kapanpun dan dimanapun,’’ ucapnya.
Pangkoarmada III menuturkan, KRI Gulamah-869 merupakan jenis kapal patroli cepat yang diluncurkan tahun 2019 lalu. ‘’Mudah-mudahan ekspedisi ini berjalan dengan lancar dan cuaca mendukung,’’ ujar Pangkoarmada III.
Pelepasan tim ekspedisi penukaran uang ditandai dengan pelepasan tali KRI Gulamah-869 oleh Wagub dan Pangkoarmada III. Sebelumnya dilakukan pemakaian rompi kepada anggota tim ekspedisi yang berlangsung di atas KRI dr Soeharso.(lm)