SORONG-PT Kilang Pertamina Refinery Unit VII Kasim tak henti-hentinya menuai prestasi hal ini mengemuka dalam penghargaan bergengsi di ajang Indonesia SDGs Award (ISDA) 2024.
Penghargaan dengan predikat Gold ini diserahkan langsung oleh Kepala Pusat dokumentasi dan Informasi Standardisasi BSN, Dra. Nurasih Suwahyono, M.Lib bersama Sekjen CFCD, Ir. Suharman Noerman. di Raffles Hotel, Jakarta (28/11).
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh yaitu Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia DR.H.Ferry Juliantono S.E.A.K.,MSI, Koordinator Pelaksana Bidang Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, Dandy Iswara, perwakilan Kementerian Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, S.TP, MS, PH.D, Dalam sambutannya, Ferry Juliantono memberikan apresiasi tertinggi untuk saudara-saudara yang telah memperjuangkan SDGs di Indonesia “ Kami Kementerian Koperasi Indonesia bercita-cita memastikan keadilan sosial dengan mendukung swasembada pangan untuk mendorong pencapaian target SDGs dan menyelesaikan masakah di Indonesia baik dalam bidang sosial, kesejahteraan” ucapnyaSambutan Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia selaras dengan komitmen dan kontribusi Kilang Kasimi dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia. Melalui program Kampung Berdikari, Kilang Kasim melakukan pemberdayaan wanita-wanita adat untuk bisa mandiri dalam aspek sosial dan ekonomi. Secara terpisah, Area Manager Communication, Relations, CSR & Compliance Ferdy Saputra menerangkan bahwa program ini merupakan inisiatif Kilang Kasim dalam melihat kesenjangan sosial yang terjadi di Kampung Kasimle.
“ Sebagai Kilang yang berada dalam daerah 3T ( tertinggal, terdepan dan terluar) kita memiliki tanggung jawab lebih dalam membantu masyarakat, salah satunya masyarakat Kasimle, terlebih mamah-mamah yang memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan” ujarnya.
Program kampung berdikari yang dilaksanakan pada Kampung Kasimle telah banyak mengubah perilaku masyarakat dan kegiatan ekonomi yang terus meningkat, sebelum inisiatif ini berlangsung wanita-wanita adat terjebak dalam budaya patriarki yang mana peran wanita adat tidak dipandang setara dengan pria.
Dalam program Kampung Berdikari ini, Kilang Kasim mengajak wanita-wanita adat untuk mempunyai nilai lebih dengan membentuk kelompok usaha dengan mengolah minyak kelapa yang kaya manfaat.
Hal ini dibenarkan Ferdy, yang melihat banyaknya sumber daya kelapa yang melimpah dan melihat potensi wanita adat yang memiliki keterampilan dalam pembuatan minyak kelapa “Potensi besar yang ada kita kelola untuk mengurai pokok-pokok masalah yang ada di Kasimle, secara signifikan kini telah terhimpun sebanyak 47 orang wanita adat yang aktif untuk tergabung dalam kelompok usaha dan menjadi stimulus penguatan roda ekonomi di Kasimle” tuturnya.
Ferdy juga mengucapkan terima kasih kepada para mamah-mamah dan masyarakat Kasimle yang telah berjuang untuk mewujudkan kemajuan di Indonesia Timur, hal ini menjadi motivasi lebih bagi Kilang Kasim untuk terus berbuat lebih bagi Kawasan timur.
“Penghargaan ini menjadi motivasi kami kedepannya dalam melanjutkan program-program TJSL dengan aspek keberlanjutan yang semakin berdampak untuk masyarakat sekitar dan kami berikan apresiasi kepada seluruh insan yang telah bekerja demi terciptanya peradaban yang lebih mulia” pungkasnya.
Diketahui, RU VII Kasim menjadi bagian dari PT KPI sebagai anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG).
RU VII Kasim akan terus menjalankan bisnis secara profesional untuk mewujudkan visi KPI yaitu menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.(*/zia)