SORONG– Empat Pasangan calon walikota-wakil walikota Sorong mengatakan banyak hal yang ingin disampaikan dalam penyampaian visi misi dan program kerja pada debat kandidat namun karena dibatasi waktu, sehingga hal yang ingin disampaikan terlewatkan.
Meski demikian, Calon Walikota Sorong Septinus Lobat, SH MPA menilai, debat kandidat melatih paslon untuk menyampaikan visi misi dan program kerja dengan cepat dan merupakan hal baru baginya yang terbiasa bicara pelan. “ Karena terkejar dengan waktu, ya apa boleh buat. Tapi kita jawab apa yang kita bisa jawab,”ujarnya.
“Saya terus terang saja masih banya hal yang ingin saya mau gali tapi kita dibatasi waktu dan ini untuk pertama kali, kedepa kita lebih singkat,”imbuh Septinus Lobat didampingi Calon Wakil Walikota Sorong, H Ansar Karim kepada media usai debat kandidat di Hotel Kartika Chandara, Jln Subroto, Jakarta, Sabtu (26/10).
Lebih lanjut Septinus Loba mengatakan, jika pada debat pertama belum semua bisa tersampaikan, namun pada debat kedua yang akan digelar di Kota Sorong, Ia menargetkan akan tampil lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan pada debat berikutnya, kita sudah bisa menajamkan visi misi kita dengan baik, sehingga kita harus pastikan apa yang akan kita kerjakan, karena kadang-kadang kita eforia to, menyampaikan bahwa saya besok begini-begini tapi dia tidak tahu uang didalam , APBD kita berapa,”ujar Septinus Lobat yang mantan Pj Walikota Sorong.
Terkait dengan pendidikan gratis yang jadi program unggulan LOSARI (Lobat-Ansar), Septinus Lobat mengatakan sudah memperhitungkan semuanya dengan APBD Kota Sorong.
“Saya sudah hitung tidak bisa yang lain omong, saya tahu , yang saya programkan 26.839 anak, semua anak dari SD sampai SMA. Anggaran mencukupi, kita harus pakskan, karena kita harus selamatkan anak-anak kita terlebih khuas orang asli Papua (OAP) banyak anak-anak OAP yang tidak sekolah,”ujar Lobat.
Dalam program pendidikan gratis, dikatakan, bukan berarti ada afirmasi karena diakuinya warga Kota Sorong heterogen. “Kita gratiskan dari SD sampai SMA dan itu langkah berani yang akan saya lakukan dengan pak Wakil Waliklota, H. Ansar Karim,”tandasnya.
“Kami sudah hitung dengan baik. Kalau yang lain ngomong dia tidak tahu, dia belum tahu hitungannya tapi kami sudah pastikan, bahwa pendidikan kami gratiskan,”imbuhnya.
Yang pasti dalam debat kandidat, semua paslon walikota-wakil walikota Sorong menyampaikan isu-isu strategis di Kota Sorong seperti soal sampah, stunting, banjir.
“Itu hal biasa yang sekarang dihadapi masyarakat Kota Sorong, masalah air bersih, kemiskinan ekstrim, perumahan kumuh, ini masalah-masalah kedepan yang Insya Allah jika terpilih kami akan lakukan karena kami juga tahu masalah itu,”ucap Septinus Lobat. “Semua kanddiat boleh mengatakan bahwa saya tahu masalah, tapi untuk melakukannya itu susah,”ujarnya lagi.
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Sorong H. Ansar Karim mengakui dalam debat pertama paslon walikota-wakil walikota Sorong, meski sudah melakukan persiapan, namun Ia merasa belum maksimal. “Insya allah kedepan kita lebih maksimalkan. Namanya pertama di panggung,”tandas H. Ansar Karim seraya tersentum.
Menyinggung tentang upaya mengatasi kebocoran anggaran dalam penerimaan asli daerah (PAD), H. Ansar mengatakan perlunya dilakukan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan bagi ASN di lingkup Dispenda.
Selain itu. H. Ansar juga mengatakan dalam upaya meningkatkan PAD Kota Sorong, penggunaan aplikasi berbasis digital yang akan diterapkan jika LOSARI terpilih dalam Pilkada Kota Sorong. “Dan bisa kita serahkan kepada pihak ketiga sehingga kita bisa menentukan target kepada pihak ketiga tersebut,”tandasnya.
Sementara itu, Tim Koalisi Pendukung LOSARI, Rinoldy Rumfeka menilai dalam debat kandidat, antusasi dari pendukung masing-masing paslon luar biasa dan semua berjalan lancar.
Lebih lanjut, Rinoldy Rumfeka yang juga anggota DPRD Kota Sorong dari PSI, mengatakan, dari pemaparan visi misi, program kerja pada debat kandidat, Ia sangat optimis bahwa pasangan LOSARI akan meraih kemenangan besar dalam kontestasi di Pilkada Kota Sorong 2024.
“Dari pemaparan tentang masalah stunting, kebersihan dan keamanan di Kota Sorong, sehingga harapan kami dengan terpilihnya beliau atas kehendak Tuhan dan dukungan rakyat, bisa membawa perubahan yang besar bagi Kota Sorong,”ujar Rinoldy Rumfeka. “Jangan lupa 27 November coblos nomor urut 2, Septinus Lobat -H.Ansar Karim,”ajaknya. (ros)