SORONG- Diikuti 180 orang peserta, kegiatan pelatihan teknik keterampilan, pengolahan dan pemasaran produk usaha bertujuan mewujudkan taraf perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Provinsi Papua Barat Daya.
Kegiatan yang digelar di Vega Hotel, Selasa (24/08/24) dibuka oleh anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Nasdem Rico Sia.
Rangkaian pembukaan Bimtek WUB-IKM.(ist)
Para peserta begitu antusias dengan kegiatan pelatihan ini yang terlihat memadati tempat registrasi sejak pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIT.
Semangat ini pun mendapat respon baik oleh Rico Sia yang menyampaikan ucapan selamat datang dalam kegiatan Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penumbuhan dan Pengembangan WUB-IKM (Wirausaha Baru – Industri Kecil dan Menengah) di Kota Sorong, yang merupakan program kerja sama antara Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Perindustrian.
Dikatakan Rico Sia, program Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru sangat penting dilakukan,
karena melalui kegiatan ini tentu tidak terlepas dari niat baik untuk menciptakan para wirausaha baru.
Karena ketika kita hidup dibekali dengan keterampilan, maka kita dilatih untuk bisa berdikari, berdiri diatas kaki sendiri.
“Untuk seseorang menjadi wirausaha mandiri tidak cukup dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan saja, tapi ini menjadi PR kita bersama bahwa bagaimana membangun suatu jaringan usaha, sehingga terbentuk kelompok usaha sejenis (sentra) dari tiap jenis usahanya. Sehingga kelompok tersebut akan mudah dikenali dan akan lebih mudah untuk membranding kelompok tersebut. Tentu dewasa ini tidak lepas peran digital yang menjadi salah sarana pengembangan pemasaran secara luas,”ujar Rico Sia.
Lanjut dikatakan Rico Sia pentingnya menguasai platform media sosial seperti FB, Instagram, atau marketplace (shopee atau Tokopedia) menjadi sarana untuk memperluas pemasaran.
“Saya berharap para instruktur juga bisa membekali peserta dengan ilmu-ilmu
pemasaran digital. Minimalnya bekali bagaimana memanfaatkan sosial media agar bisa jadi cuan. Yang simple-simple saja misal hasil produk/jasanya dokumentasikan kemudian posting. Dan itu menarik ya bagi kehidupan kita di Tanah Papua,” ucap Rico Sia.
Dalam kesempatan ini kepada seluruh peserta Rico Sia berpesan kepada para pelaku usaha yang ingin masuk ke dunia usaha jangan terlalu banyak berpikir.Tapi, lebih banyak bertindak dan berusaha.
“Bagi para peserta yang ingin menekuni dunia usaha, momentum Bimtek selama 3 hari nanti manfaatkanlah semaksimal mungkin, apalagi instruktur-instruktur yang dihadirkan oleh Kementerian Perindustrian ini bukan kaleng-kaleng, semuanya sudah bersertifikasi BNSP
Jadi niatkan dalam diri, bahwa saya ingin belajar, serap baik-baik ilmunya, lalu nanti langsung terapkan, foto lalu posting. Harus berani taklukan tantangan. Karena semakin besar tantangan, semakin besar pula kesempatan untuk sukses”. harapnya kepada 180 orang peserta.
Kelas yang dibuka untuk peserta dari Kota/Kabupaten Sorong diantaranya, kelas Pangan 2 kelas, kelas kerajinan 2 kelas, kelas perbengkelan las 1 kelas dan kelas mesin tempel 1 kelas, total keseluruhan sebanyak 6 kelas dengan jumlah masing-masing kelas dari Kota Sorong 15 peserta dan Kabupaten Sorong 15 peserta. Jadi total keseluruhan 180 peserta. (**/ros)