SORONG– Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Indusri (Kadin ) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menolak menghadiri pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub ) Kadin yang berlangsung di Hotel St Regist Jakarta, Sabtu (14/9/2024). Seperti diketahui, hasil Munaslub Kadin Indonesia resmi menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid.
Menolak menghadiri Munaslub, Dewan Pengurus Kadin Papua Barat Daya menyampaikan 5 point pernyataan sikap. Ketua Dewan Pengurus Kadin Provinsi Papua Barat Daya, Darwanto mengatakan, pihaknya tidak menghadiri Munaslub Kadin pada hari ini, (Sabtu, 14/9) karena cara-cara yang ditempuh dalam pelaksanaan Munaslub dianggap bertentangan dengan ketentuan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) KADIN dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri.
Dalam pont kedua pernyataan sikapnya dikatakan oleh Darwanto, Kadin Papua Barat Daya tetap patuh terhadap seluruh ketentuan dan aturan yang tertuang dalam AD/ART Kadin, serta keputusan – keputusan organisasi yang telah disepakati oleh Dewan Pengurus Kadin Indonesia.
“Menolak dengan tegas segala bentuk gerakan yang tidak sah dan tidak sesuai dengan aturan organisasi. Kami menilai bahwa segala tindakan yang tidak sejalan dengan aturan organisasi hanya akan menimbulkan ketidakstabilan dan merusak marwah KADIN sebagai wadah pengusaha yang solid dan terpercaya,”tegas Darwanto.
Dikatakan Darwanto, Dewan Pengurus Kadin Papua Barat Daya berkomitmen tetap solid dan terus bekerja sama dengan seluruh elemen Kadin baik di tingkat pusat maupun daerah untuk menjaga stabilitas organisasi dan berkontribusi positif terhadap kemajuan perekonomian nasional, khususnya di Papua Barat Daya.
“Demikian sikap kesolidan dan komitmen kami kepada Dewan Pengurus Kadin Indonesia. Semoga KADIN tetap menjadi organisasi yang kuat, solid, dan mampu mengemban amanah untuk kepentingan pengusaha dan bangsa Indonesia,”tandas Darwanto.
Sebelumnya, Dewan Pengurus Kadin Indonesia menyatakan upaya menggelar Munaslub yang diusulkan oleh sejumlah Kadin Provinsi bertentangan AD/ART Kadin Indonesia. Selain itu, upaya Munaslub dengan agenda menggantikan Ketua Umum juga berpotensi menimbulkan perpecahan di tubuh organisasi yang nantinya merugikan iklim dunia usaha nasional.
“Mencermati perkembangan informasi yang beredar mengenai rencana menggelar Munaslub Kadin Indonesia oleh sejumlah pihak, kami selaku Dewan Pengurus Kadin Indonesia melihat upaya ini telah menciptakan situasi yang mengancam keharmonisan organisasi Kadin di seluruh Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9).
Sementara itu, dalam Munaslub Kadin yang digelar di Jakarta, Hotel St Regist Jakarta, Sabtu (14/9), pemilihan dipimpin oleh Nurdin Halid, dan juga dihadiri Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Kadin Erwin Aksa, hingga Menteri Investasi atau Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani. Munaslub itu dihadiri 28 Kadin Provinsi dari total 34, dan 25 Asosiasi.
Seusai terpilih, Anin mengatakan, ini merupakan hari yang spesial untuk dirinya. “Pertama ya saya ingin sampaikan bahwa ini hari yang spesial bukan hanya buat saya, tapi juga spesial mudah-mudahan untuk perekonomian Indonesia,” ujar Anin.
Ia juga mengatakan, akan terus menjalin hubungan yang kuat dengan pemerintah baik pemerintahan yang saat ini masih dipimpin Presiden Joko Widodo maupun pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.
“Kadin itu adalah mitra strategis pemerintah, jadi mudah-mudahan apa yang diputuskan tadi bisa membuat hubungan dengan pemerintah bisa makin baik,” ujar Anindya. Anindya juga berjanji akan terus menaungi dunia usaha di berbagai sektor untuk menjaga kondusifitas iklim berbisnis di Indonesia. Selain itu, mengakomodir kepentingan pengusaha untuk lima tahun ke depan.
Ia juga memastikan akan menaungi para pengurus Kadin yang sebelumnya. “Dinamika organisasi tu pasti ada, nah kita berharap ini semua justru bisa membuat Kadin lebih tegup, dan kepada yang sudah bersama-sama marilah kita lanjutkan, yang belum marilah bergabung,” ujarnya.
Anindya akan segera dilantik sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia esok hari, Minggu (15/9/2024). Hal ini diungkapkan oleh Bambang Soesatyo, yang juga merupakan Ketua MPR seusai acara Munaslub. “Besok kita pelantikan, tadi baru pengesahan, sudah sah, besok dilantik,” ujar Bamsoet seperti dilansir media online CNBCIndonesia. (ros)