40 Atlit PON XXI Siap Berlaga di Aceh dan Sumut
SORONG- Pj Gubernur Papua Barat Daya yang juga Ketua Umum KONI Papua Barat Daya, Mohammad Musa’d , Selasa (3/9) di Rylich Panorama Hotel melepas secara resmi tim PON XXI Provinsi Papua Barat Daya yang akan berlaga di Aceh dan Sumatera Utara.
Acara pelepasan Kontingen Papua Barat Daya ditandai dengan penyerahan bendera Pataka Papua Barat Daya dari Ketua Umum KONI Mohammad Musa’ad kepada Ketua Harian, Abubakar Gusti untuk dikibarkan di tanah rencong Aceh dan Sumatera Utàra.
Selain itu juga diserahkan noken dan mahkota Papua sebagai simbol anak adat Papua Barat Daya siap berlaga di PON XXI.
Seperti yang dilaporkan oleh Ketua Harian KONI Papua Barat Daya,Abubakar Gusti, kontingen PON XXI Papua Barat Daya berjumlah 132 orang yang terdiri dari 40 atlit, 20 official cabor dan 72 extra official.
Dalam PON XXI di Aceh dan Sumut, provinsi paling bungsu di Indonesia ini akan mengikuti 13 cabang olahraga. Dari 13 cabor tersebut, 10 wildcard, 2 cabor exebisi dan 1 pra PON.
Ketua Harian KONI Papua Barat Daya, Abubakar Gusti dengan penuh optimis para atlit akan mengharumkan nama Papua Barat Daya, sehingga nantinya meneteskan air mata bukan karena kalah tapi karena terharu atas kemenangan yang diraih.
Pada tim PON Aceh Papua Barat Daya juga menyertakan jurnalis dari beberapa media yang akan mewartakan perolehan hasil untuk diketahui masyarakat.
Dalam PON XXI, hampir semua cabor akan berlaga di Sumut,yakni cabor Karate, Atletik, Pencak Silat,Tinju,Taekwondo, Kick Boxing,Sambo, Balap Motor, Lari Trail dan Pickleball.
Sedangkan yang di Aceh ada cabor Kempo, Judo dan Hapkido.
Ketua Umum KONI Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad kepada media mengaku tidak memasang target. Diakuinya persiapan tim PON Papua Barat Daya dihadapkan dengan waktu yang terbatas, namun dengan rasa optimis yang tinggi, Mohammad Musa’ad berharap para atlit mempersembahkan yang terbaik bagi Papua Barat Daya.
Keikutsertaan Provinsi Papua Barat Daya yang usianya belum 2 tahun dalam PON XXI ini merupakan sesuatu yang luar biasa yang diakui Ketum KONI sebagai wujud persembahan khusus kepada Presiden Jokowi yang menghendaki agar PON XXI tahun 2024 diikuti seluruh provinsi di tanah air, termasuk Provinsi Papua Barat Daya. (ros)