SORONG-Dalam rangka membuat Kota Sorong selalu bersih dari sampah, Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu menegaskan akan memberlakukan Retribusi Sampah hingga menertibkan Waktu Pembuangan Sampah.
Hal tersebut dikatakan ketika Pj Wali Kota Sorong yang murah senyum ini melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Lingkungan dan Kebersihan Kota Sorong serta pihak ketiga di Ruang Rapat Wali Kota Sorong, Kamis (5/9).
“Saya ingin mengecek ulang agar masyarakat tahu bahwa Pemerintah Kota Sorong serius dengan anggaran yang mendekati Rp29 miliar di tahun 2024 ini.Kita serius untuk mengecek bagaimana sistem pengelolaan atau manajemen soal bagimana pihak ketiga itu menata yang namanya pembuangan sampah, sampah kering dan sampah basah. Penyapuan jalan, pembabatan jalan,” katanya usai memimpin rapat.
“Nah, mereka mempresentasikan kondisi yang ada, pekerjaannya berapa, semua item-item tertentu sampai dengan pekerja berapa gajinya, jaminannya seperti apa.Supaya kita tahu,” sambungnya.
Pj Wali Kota juga mengatakan pengecekan tersebut dilakukan agar zona-zona diketahui, sehingga dirinya bisa melihat dan bisa tahu pekerjaan dan bahkan bisa koreksi dan mengusulkan kira-kira apa yang harus dilakukan di Kota Sorong.
“Saya sudah mulai dengan 2 kali gerakan Kota Sorong bersih-bersih sambil kita konsolidasi ke dalam. Ternyata di dalam perda yang baru nomor 1 tahun 2024 yang di dalamnya ada retribusi soal pembuangan sampah,” ungkapnya.
Menurutnya, Kota Sorong akan bersih jika Retribusi dan Waktu Pembuangan Sampah diterapkan secara disiplin. Sehingga para tenaga kebersihan bisa lebih optimal melakukan pekerjaannya dengan mengangkut sampah pada waktu yang ditentukan.
“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk menyiapkan instruksi wali kota. Supaya kita sosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar jam pembuangan ditentukan. Sehingga nanti pekerja-pekerja pengambil sampah pembuangan sampah ini bisa fokus. sehingga saya berharap nanti pada waktu pagi Kota Sorong ini sudah bersih,” tegasnya.
Namun, Bernhard mengatakan Kota Sorong bersih itu bukan tugas dan tanggungjawabnya Pemerintah saja, tetapi juga perlu dukungan dan kerjasama dari masyarakat Kota Sorong.
“Saya harap masyarakat tolong, kalau kita sudah keluarkan instruksi wali kota, jangan lagi buang sampah. Kasihan tuh sampah yang sudah diangkat tapi tunggu satu jam penuh lagi, padahal kita sudah buang sampah di TPA,” harapnya.
Ia juga mengatakan bahwa tidak indah jika ketika masyarakat Kota Sorong telah beraktivitas tetapi masih ada sampah dimana-mana.
“Di kota, kalau seumpamanya masyarakat sudah beraktivitas. Sangat tidak elok, sangat tidak bagus kalau di mana-mana masih ada sampah,” ujarnya.
Pj Wali Kota Sorong asal Manado ini mengimbau kepada masyarakat Kota Sorong agar membuang sampah sesuai waktu yang ditentukan Pemerintah Kota Sorong. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sampah yang tentunya merusak wajah Kota Sorong nantinya bahkan lingkungan dan kesehatan masyarakat dapat terganggu akibat dari dampak sampah tersebut.
“Kita mau, kalau boleh masyarakat tolong untuk setiap hari simpan dulu sampah. Nanti dibuang pada saat jam pembuangan sampah, yang kita akan segera tetapkan.Nah, itu kita akan mulai,” tegasnya.
Bernhard juga mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi dan mulai di sekolah-sekolah sebagai model bagi anak-anak murid untuk membentuk budaya sikap dan perilaku membuang sampah pada tempatnya.
“Dari awal membentuk budaya sikap, perilaku membuang sampah pada tempatnya dan hidup pada lingkungan dari sekolah dan seterusnya mulai bersih. Itu yang kita lakukan,” pungkasnya.(zia)