SORONG– Setelah pasangan kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada serentak 2024 mendapatkan nomor urut, tahapan selanjutnya adalah masa kampanye yang mulai dilaksanakan Rabu, 25 September 2024.
Masa kampanye akan berlangsung 25 September-23 November 2024. Sebelum turun untuk mengkampanyekan diri, 5 pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur telah mengikuti deklarasi kampanye damai di Gedung Lambert Jitmau Kantor Walikota Sorong, Senin (23/9).
Dalam deklarasi kampanye damai yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya (PBD), 5 pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur menyatakan siap menjaga pelaksanaan Pilgub berlangsung aman dan damai.
Ada 3 point yang diucapkan secara bersama-sama oleh pasangan kandidat yakni paslon gubernur-wakil gubernur sepakat untuk mewujudkan Pemilihan yang langsung, umum,bebas, rahasia, jujur dan adil.
Point kedua, paslon juga sepakat melaksanakan kampanye Pemilu yang aman, tertib dan damai, berintegritas, tanpa HOAX, tanpa politisasi SARA, dan tanpa politik uang. Dan point ketiga, paslon gubernur-wakil gubernur juga sepakat melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hadir dalam deklarasi kampanye damai, Pj Sekda Papua Barat Daya, Johni Way, S.Hut M.Si, dan Ketua Bawaslu Papua Barat Daya , Farly Sampetoding Rego beserta Komisioner Bawaslu PBD, Forkimpimda atau yang mewakili dan pejabat terkait lainnya.
Usai menyampaikan deklarasi kampanye damai secara bersama-sama, sesuai nomor urut yang telah ditetapkan oleh KPU PBD, 5 pasang paslon gubernur-wakil gubernur PBD diberikan kesempatan untuk masing-masing tampil menyampaikan sambutan atau pernyataannya.
Kelima paslon gubernur-wakil gubernur yakni pasangan Abdul Faris Umlati- Petrus Kasihiw, pasangan Gabriel Assem-Lukman Wugaje, Elisa Kambu-Ahmad Nasrau, Joppye Onesimus Wayangkau- Ibrahim Wugaje dan paslon Bernard Sagrim-Sirajuddin Bauw.
Pernyataan masing-masing pasangan kandidat disimak oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.IK. M.T.CP. Dalam sambutannya pada deklarasi kampanye damai, Kapolda mengatakan, Pilkada serentak 2024 yang merupakan agenda nasional akan berkangsung di 37provinsi, 514 kabupaten dan 93 kotamadya.
Dalam pengamanan yang mengerahkan sekitar 800 polisi, Kapolda menegaskan pihkanya tidak pernah underestimate. Semua pasangan kandidat diperlakukan sama. Mengikuti tahapan Pilkada, Kapolda meminta kepada 5 paslon gubernur-wakil gubernur PBD untuk mengedepankan demokrasi politik.
“Jangan pakai massa. Kasian masyarakat yang tidak tahu apa-apa nanti jadi korban terkait proses penegakkan hukum,”ujar Irjen Johnny Isir. Kapolda juga mengungkapkan adanya pro kontra menjelang penetapan calon gubernur-calon wakil gubernur PBD namun menurutnya itu hal biasa.
Terkait aksi massa yang sempat membuat Kota Sorong tegang, Kapolda yang mengaku tidak tidur seharian telah bertindak untuk mengamankan yang terlibat dalam aksi pengrusakan. Ditegaskan Kapolda, proses hukum tetap ditegakkan, korlap hingga tokoh intelektualnya akan dicari. “Jangan coba-coba, saya ulang, jangan coba-coba-coba,”tandas Kapolda.
Dalam deklarasi kampanye damai, Kapolda berharap mulai penyelenggara, peserta Pilkada, partai pengusung, pendukung untuk memberikan warisan yang pertama Pilgub di PBD yang benar-benar menjunjung tinggi prinsip penyelenggara pemilu yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. (ros)