SORONG-Pasangan Petronela Kambuaya dan Hermanto Suaib menjadi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong keempat atau terakhir yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong, Kamis (29/8).
Ketua KPU Kota Sorong, Baltasar Berth Kambuaya usai menegaskan bahwa berkas pendaftaran oleh Pasangan Petronela Kambuaya dan Hermanto Suaib, setelah dilakukan verifikasi bahwa Paslon yang kandidat representatif satu-satunya perempuan Papua berkasnya lengkap oleh tim verifikator.
“Sehingga dapat kami terima sebagai Calon Wali Kota Sorong dan Wakil Wali Kota Sorong. Mama Petronela Kambuaya dan Pak Hermanto Suaib merupakan pasangan keempat atau terakhir ini bukti hadirnya demokrasi di Kota Sorong. Kota Sorong menjadi pilar demokrasi,” tegasnya Ketua KPU Kota Sorong.
“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada para ketua-ketua Partai. Karena ini mencegah peluang terjadinya kotak kosong,” sambungnya.
Diketahui Pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Sorong Petronela Kambuaya-Hermanto Suaib mendaftar ke KPU Kota Sorong atas dukungan dari Partai Golkar dan 4 partai pengusung, diantaranya PKB, PPP, PBB dan PKN.
Dari pantauan Radar Sorong, PK-HS sebelumnya dijemput di Bandara DEO Sorong pada pagi hari dan diantar ke DPD Partai Golkar Kota Sorong, dilanjutkan dengan acara peminangan di kediaman Calon Wakil Wali Kota Sorong HS. Kemudian PK-HS melanjutkan perjalanan menuju KPU Kota Sorong di km 12 pada sore hari yang diantar oleh ribuan pendukung dan simpatisan.
“Saya bersyukur karena hari ini sudah mendaftar bersama bapak Hermanto sebagai calon Wali Kota kota dan Wakil Wali Kota Sorong ke KPU Kota Sorong,” kata Petronela Kambuaya usai melakukan pendaftaran.
“Saya merasa sukacita dan meyakini bahwa semuanya adalah karena ada campur tangan Tuhan. Tanpa Tuhan, saya sebagai manusia biasa tidak mampu untuk menyelesaikan semua hal. Saya bersyukur karena Tuhan yang buka jalan bagi saya, tanpa Tuhan saya tidak berarti apa-apa,” sambungnya.
Kemudian m, calon Wakil Wali Kota kota Sorong Hermanto Suaib menambahkan, bahwa didalam kontestasi politik, untuk menentukan leader atau pemimpin di daerah itu tidak mudah. Dimana banyak dinamika terjadi di kelembagaan politik.
“Saya dengan mama petronela telah mengikuti prosedural dan tahapan-tahapan, untuk memperoleh B1KWK. Memang dalam persaingan itu, para kompetitor juga berusaha,” pungkasnya.(zia)