SORONG -Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI Marsekal Madya TNI Kusworo mengunjungi Kantor SAR Sorong. Kunjungan kerja tersebut guna mengecek kesiapan personel hingga alutsista di SAR Sorong.
Pantauan Radar Sorong, Kepala Basarnas RI yang didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong Monce Brury Sasabone mengecek kondisi kantor SAR Sorong, personel hingga alutsista yang dimiliki.
Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan kedatangannya untuk melihat secara langsung persiapan personel dan alutsista yang dimiliki Kantor SAR Sorong. Apalagi, wilayah SAR Sorong ini perairannya cukup luas sehingga SAR Sorong harus siap mengantisipasi kondisi terburuk yang kemungkinan bisa terjadi.
“Kalau di Sorong ini selalu dominan dengan perairan, tentunya kita akan banyak mengarah ke pelatihan ataupun peningkatan kompetensi ini di bidang perairan. SAR Sorong harus bisa mengantisipasi kejadian terburuk dan juga tetap berdoa,” jelasnya kepada awak media, Kamis (8/8).
Kusworo menyebut personel SAR Sorong hanya berjumlah 64 orang, artinya masih sangat terbatas untuk menjangkau wilayah Sorong Raya ini. Kendati alutsista yang dimiliki SAR Sorong terbilang cukup.
“Walaupun secara umum jumlah personel yang ada di sini sangat terbatas, ada 64, rencananya di Sorong akan ada tambahan 25 untuk ASN yang bisa membantu pos-pos sehingga nanti akan bisa membantu secara personel maupun kualifikasi,” ungkapnya.
Marsekal Madya TNI Kusworo menuturkan alutsista di SAR Kota Sorong bisa mencover wilayah Sorong Raya dan siap melakukan operasi. Dia mengaku kemungkinan di tahun 2024 Basarnas akan mendapatkan tambahan alutsista.
“Untuk alutsista sendiri, Insya Allah kita punya program selain penambahan personel di tahun ini juga penambahan alut ya. Tapi kita tetap menyesuaikan kondisi negara ini, yang artinya segala sesuatunya kita rencanakan dengan skala prioritas. Tapi, di SAR Sorong kita punya 3 kapal yakni, RBB, ada RIP dan perahu karet,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk assessment, SAR Sorong memiliki 3 drone yang selama ini beroperasional dan menjadi operasi awal setiap pelaksaan operasi SAR. Kusworo mengaku, SDM (operator) drone yang bakal diperkuat untuk memiliki hasil yang maksimal.
“Kita sedang penguatan di SDMnya drone itu operatornya. Karena untuk segala sesuatunya saat ini kita mengaksessment-nya dengan drone dan sudah saya cek sendiri dari kondisi yang ada itu mereka sudah siap personil maupun alat,” pungkasnya. (rin)