SORONG– Mengantongi 3 rekomendasi dari PKS, PKB dan Partai Gerindra, Aguste CR Sagrim yang menggandeng Syaiful Maliki Arif dipastikan maju sebagai bakal calon walikota Sorong dalam Pilkada Kota Sorong 27 November mendatang .
Melalui ponselnya, Gusti Sagrim yang juga caleg terpilih DPRD Provinsi Papua Barat Daya dari Partai Nasdem mengatakan, 3 partai politik yang siap mengusungnya dalam Pilkada Kota Sorong yakni PKS, Gerindra dan PKB berarti Ia dan pasangannya Syaiful Maliki Arif sudah mengantongi 6 kursi dan memenuhi syarat untuk maju dalam Pilkada Kota Sorong.
Saat menerima rekomendasi dari Partai Gerindra. (ist)
Melalui ponselnya, Gusti Sagrim yang saat ini masih berada di Jakata mengatakan, setelah mengantongi rekomendasi dari 3 partai, urusan di Jakarta sudah selesai, dan Ia sudah mau pulang, kembali ke Kota Sorong. “Untik urusan di Jakarta sudah selesail, kami ingin pulang. Karena yang jadi target pembangunan kami ada di Sorong, bukan di Jakarta,”ujar Gusti Sagrim.
Berarti 3 partai pengusung itu sudah cukup ya, apa masih ada yang mau dilobi-lobi lagi ? “Bukan soal cukup, artinya 3 partai ini sudah bisa untuk kami berlayar, apakah kemudian ada teman yang lain mau bergabung, tetap kita terbuka,kita fleksibel,”jelas Gusti Sagrim. “Artinya kosentrasi untuk berburu partai di Jakarta itu kami sudah selesai, dan sudah siap jalan. Dan tetap kami terbuka, tidak tertutup. Sehingga kalau ada yang mau gabung ya gabung saja, artinya kita tinggal komunikasi, diskusi, diskusinya kayak gimana,”imbuhnya kemudian.
Dikatakan, saat ini, Ia ingin segera kembali ke Kota Sorong untuk melakukan sosialisasi, konsolidasi dengan masyarakat, bicara visi misi, gagasan ide, agar masyarakat Kota Sorong tahu apa akan yang dilakukan. “Yang kami mau lakukan ini, jadi bukan hanya sekedar hanya berburu, kapan mau balik. Targetnya kan masyarakat yang harus tahu apa tujuan kita,”jelasnya.
Bahwa Ia berhasil mendapatkan rekomendasi dari 3 partai melalui perjuangan panjang. Dan menurutnya maju dalam Pilkada Kota Sorong, tidak ada partai khusus yang diincar, termasuk 3 partai tersebut yang siap mengusungnya , PKS, PKB dan Partai Gerindra.
“Kita mengalir saja sebenarnya, semua partai kita cari dukungan untuk memenuhi syarat untuk maju, sehingga tidak ada satu partai tertentu yang jadi incaran kami. Siapa yang mau berjalan dengan kami, melakukan perubahan-perubahan di Kota Sorong dan juga memang kalau mau connect dengan apa yang kami lakukan ya bergabung dengan kami,”ujarnya.
Dalam berpolitik menuju Pilkada Kota Sorong, Gusti Sagrim tidak mau gembar gembor , tenang dalam berburu. Dan Ia pun memakai filosofi berburu orang Maybrat . Dimana untuk mendapatkan hasil buruan, tidak harus dengan berisik, tapi tenang Dengan posisi tenang bukan berarti Ia dan pasangannya Syaiful Maliki Arif mengunci diri. “Kami ofensif, siapa saja yang mau bergabung, silakan, kita sama2 berjalan, koalisi anak muda,”tandas Gusti Sagrim.
Maju dari kalangan milenial, dikatakan, Kota Sorong butuh sprinter , tidak butuh orang yang jogging, tapi Kota Sorong butuh orang yang lari cepat, karena banyak masalah yang harus dibenahi. “Kita berangkat dari koalisi anak muda yang pengen maju untuk bangun Kota Sorong,”tandas Gusti Sagrim.
Meski dari kalangan anak-anak muda, lanjut dikatakan Gusti Sagrim, untuk membangun Kota Sorong, maka semua orang yang ada di Kota Sorong jadi target dalam program pembangunan memajukan Kota Sorong. Menyinggung bahwa untuk mendapatkan rekomendasi dari partai politik, butuh lobi-lobi panjang dengan mahar politik yang sangat mahal, Gusti Sagrim hanya mengatakan, ibarat berburu Burung Cenderawasih butuh perjuangan waktu, dan biaya yang tidak sedikit.
“Burung Cenderawasih itu kalau diburu itu butuh biaya besar. Untuk dapatkan Cenderawasih, butuh perjuangan tinggi karena dia di pepohonan yang paling tinggi dan dia ada di tengah hutan belantara, sehingga kalau mau dapat sesuatu yang bagus ya butuh pengorbanan, tenaga, waktu uang semua. Dan tidak bisa berisik, harus diam, tenang,”ujar Gusti Sagrim.
Mengantongi 3 rekomendasi, Gusti Sagrim mengatakan Ia baru mendapatkan 6 kursi. Masih ada 24 partai sehingga dalam prediksinya, masih ada ruang untuk 4 kandidat maju dalam Pilkada Kota Sorong. Menanyakan kapan deklarasi pasangan kandidat, Gusti Sagrim mengatakan, saat ini masih mau meeting untuk persiapan keberangkatan kembali ke Sorong. “Nanti sampai di Sorong baru kita bicarakan teknis deklarasinya,”ujarnya.
Menyinggung kabar yang beredar kalau dirinya sempat mau mundur dari pencalonan sebagai bakal calon walikota Sorong, Gusti Sagrim secara tegas mengatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan itu. “Kapan dan dimana saya buat pernyataan itu. Harus ada pernyataan tertulis, kalau dengar , dengar dari siapa. Itu hanya pernyataan-pernyataan liar di jalan,”tandasnya.
Tentang keyakinannya merebut 01 Kota Sorong, Gusti Sagrim dengan tenang mengatakan, “kita mengalir saja, kalau Tuhan berkehendak. Yang jelas kalau sudah sampai tingkatan ini tidak mungkin kita mau kalah. Kalau maju untuk kalah mendingan jadi anggota DPRD Provinsi,”pungkasnya. (ros)