SORONG -Sebanyak 20 pemuda asli Papua di Kota Sorong membagikan 1.000 bendera merah putih kepada masyarakat di lampu merah depan Gereja Maranatha, Remu. Pembagian bendera merah putih ini tak lain bertujuan untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke 79 tahun.
Pembagian bendera merah putih itu dilakukan Pemuda Pemudi Papua yang tergabung dalam Sanggar Wokasasri Kota Sorong, Rabu (14/8). Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Ketua Sanggar Wokasasari Pemuda Klademak Kota Sorong Son Mobuway.
Pemasangan merah putih di motor pengendara di jalan, (rin)
“Kami, pemuda-pemudi asli Papua Kota Sorong yang tergabung dalam Sanggar Wokasasari, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, melaksanakan pembagian 1.000 bendera gratis kepada para pengguna jalan di sekitar lampu merah Maranatha,” jelas Son Mobuway kepada awak media.
Son mengatakan kegiatan ini merupakan wujud penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan dan tokoh Pepera yang telah berjuang demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, sambung Son kegiatan tersebut juga sebagai bentuk dedikasi pemuda Papua sebab Papua akan selalu menjadi bagian dari bingkai NKRI.
“Dirgahayu Republik Indonesia 1945 NKRI harga mati. Pembagian bendera merah putih oleh masyarakat asli Papua menunjukkan adanya rasa nasionalisme dan kesatuan yang kuat. Ini adalah simbol identitas nasional dan komitmen mereka terhadap keutuhan NKRI. Ini juga menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan dirasakan dan dihayati oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah Papua,” tuturnya.
Dia berharap, dengan pembagian bendera dapat membangun kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Serta juga meningkatkan kesadaran masyarakat dan kebanggaan menjadi bagian dari NKRI.
“Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikan semangat nasionalisme dan menjaga keamanan di wilayah Sorong. Semoga, kegiatan seperti ini juga berperan dalam meningkatkan kesadaran sosial dan kebanggaan sebagai warga negara. Bagi masyarakat asli Papua, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan identitas mereka sebagai bagian integral dari Indonesia,” pungkasnya. (rin)