SORONG- Kerukunan Perantau Masyarakat (KPM) Bone Kota Sorong yang dipimpin ketua H. Hasbullah, S.Sos, Jumat siang (1/6) melayat ke rumah duka di perumahan Usaha Mina Rufei Kota Sorong, Papua Barat Daya. Kedatangan Ketua KPM Bone didampingi pengurus Hasbullah Aman, Destiayu, Jumriah dan Nurbaya diterima Ketua Perkumpulan Anak Maros Indonesia (Pa’mai) Kota Sorong, M. Rizal dan Sekretaris Alimudin.
Atas kepedulian KPM Bone yang melayat ke rumah duka, keluarga korban, Atty menyampaikan terima kasih kiranya Allah SWT yang membalas kebaikan bapak ibu yang tergabung dalam KMP Bone. Saat menerima kedatangan pengurus KPM Bone, Atty yang merupakan ipar dari alm Hj Rohani (salah satu korban meninggal dunia ) menuturkan kalau korban jiwa dalam kejadian mengenaskan di Boswesen itu semuanya masih satu keluarga, ada mama, anak, nenek, cucu, tante dan ponakan.
Percikan api yang diduga dari kompor minyak tanah bergesekan dengan gas yang bocor langsung membesar dan menjilat tubuh para korban. Dengan menahan rasa perih, 9 korban yang mengalami luka bakar pada keluar dan berjalan ke samping rumah untuk menyiram tubuhnya dengan air karena merasa kepanasan. Tetangga yang datang untuk berusaha menolong awalnya hanya fokus untuk memadamkan api di dalam rumah kontrakan tersebut karena tidak melihat ada korban di dalam rumah tersebut.
Ternyata para korban luka bakar semua ada di samping rumah menyiram-nyiram tubuhnya dengan air. Dalam kondisi luka bakar parah di bagian muka dan kepala, 9 korban luka bakar awalnya dilarikan ke RS Maleo dan kemudian dirawat intensif di RSUD Sele Be Solu dan RSUD JP Wanane, Km 22.
Tiga hari pasca kejadian Rabu malam lalu (29/5), korban meninggal dunia terus bertambah hingga kini yang meninggal sudah 7 orang dari 9 korban yang mengalami luka bakar. Ketua KMP Bone, Hasbullah saat menyerahkan santunan kepada keluarga korban mengatakan, kedatangannya merupakan bentuk kepedulian warga Bone di Kota Sorong .
Dan jangan dilihat dari nilainya tapi itulah bentuk rasa peduli KPM Bone atas musibah yang menimpa korban. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PC IWSS Kota Sorong Hj Namirah yang datang melayat bersama sejumlah pengurus ranting PC IWSS Kota Sorong.
Hj Namira memuji pengurus tanggap bencana yang bergerak cepat sehingga IWSS Kota Sorong bisa datang melayat dan menyerahkan santunan kepada keluarga korban. Selain KPM Bone dan IWSS Kota Sorong, juga hadir melayat pengurus BMKT Kota Sorong. Seperti diketahui,iInsiden kebakaran di salah satu rumah kontrakan di Boswesen , Kota Sorong, Papua Barat Daya mengakibatkan 9 orang mengalami luka bakar, Dari 9 korban luka bakar, 7 orang (Rafan (3), Hj Rohani (53), Nurhayati (50), Wahidah (30), Jarlani (4), Aulia (5), dan Hibbang (7) meninggal dunia.
Tujuh korban yang meninggal dunia itu satu keluarga terdiri ibu, anak, ponakan, tante, nenek dan cucu, Satu korban lainnya (Abdul Majid, 53) masih menjalani perawatan intensif di RSUD JP Wanane Km 22, sedangkan 1 korban lainnya (Farhan, 8 thn) yang mengaami luka ringan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya, Pasca kejadian, rumah keluarga korban di perumahan Usaha Mina Rufei terus didatangi pelayat.
Diantara pelayat yang datang ke rumah duka yakni bakal calon gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, juga hadir Lambert Jitmau dan istri, tercinta Petronela Kambuaya, Ketua BPW KKSS Papua Barat Daya, H. Muhammad Said, Ketua BPD KKSS Kota Sorong, Syamsudin Johan dan pilar-pilar KKSS seperti HIKMAH dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Pada kejadian yang luar biasa ini-merenggut 7 nyawa- sejumlah pihak menyayangkan lantaran masyarakat dan organisasi kemasyarakatan pada berbondong-bondong datang melayat untuk menyampaikan rasa duka cita yang mendalam namun dari pihak pemerintah sampai hari Sabtu kemarin (1/6)-, belum satupun pihak pemerintah yang datang menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang menimpa warganya. (ros)