SORONG-Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 Tahun 2024 sekaligus sinkronisasi Program bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Papua Barat Daya, Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat Daya menggelar Kegiatan Halal bi Halal bersama warga binaan Lembaga Pemasyarakatan di Km 10 Lapas Kelas II B Sorong, Rabu (1/5).
Dari pantauan Radar Sorong, dalam kegiatan tersebut, Pj Gubernur PBD Dr.Drs.Mohammad Musa’ad,M.Si memberikan bantuan berupa BPJS Kesehatan bagi warga binaan, bantuan program paitua bagia lansia dan uang tunai serta akan mencari lokasi yang layak bagi Lapas II B Sorong yang kerap kali dilanda banjir tersebut.
Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr.Drs.Mohammad Musa’ad,M.Si yang juga sebagai Ketua dewan Pembina TP PKK dan juga Dekranasda bersama TP PKK, Dekranasda Provinsi Papua Barat Daya serta warga Binaan Lapas Kelas II B Sorong melaksanakan Halal Bi Halal.
“Ini saya kali kedua ke Lapas. Saya telah mendapatkan informasi terkait situasi kondisi Lapas II B Sorong. Ada beberapa hal yang menjadi komitmen saya bersama dengan ibu-ibu TP PKK dan Dekranasda. Yang pertama kita nanti akan memberikan asuransi. Mendaftarkan semua warga binaan di Lapas ini, untuk mendapatkan BPJS Kesehatan,” katanya.
“Kedua, Kami juga memberikan bantuan yang diharapkan berguna bagi warga binaan berupa uang tunai,” sambungnya.
Kemudian ketig, kata Pria murah senyum ini bahwa dirinya juga mempunyai rencana untuk memberikan tempat yang layak bagi warga binaan yakni untuk lokasi yang representatif dan fasilitas yang baik tentunya.
“Kami masih mencari-cari tempat yang representatif. Apalagi di sini, warga binaan masih bercampur antara laki-laki dan perempuan,” ungkapnya.
Pj Gubernur mengatakan bahwa pihaknya bersama Kemenkum HAM, dan Kalapas akan bertemu nanti, dalam waktu dekat untuk membahas hal yang berkaitan dengan Lapas II B Sorong.
“Kita dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, akan rapat untuk membicarakan dari komitmen saya itu. Mudah-mudahan apa yang kita berikan ini bermanfaat bagi semua warga binaan. Semoga mereka segera menyelesaikan tanggungjawabnya dan kembali ke masyarakat dengan memperbaiki hubungannya,” pungkasnya.
Kemudian, Pj Ketua Tim Penggerak PKK yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Papua Barat Daya, Andar Ariyani, Musa’ad.S.Pd.M.Pd mengatakan bahwa TP PKK Provinsi Papua Barat Daya mengucapkan terima kasih kepada Kalapas Kelas II B Sorong yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.
Menurutnya, tahun lalu kegiatan Halal Bi Halal digelar hanya dengan internal TP PKK PBD, namun kali ini pihaknya ingin berbagi kasih dan bersilaturahmi dengan warga binaan di Lapas kelas II B Sorong.
“Kegiatan Halal Bi Halal ini intinya kami ingin berbagi kasih, karena keberadaan kami TP PKK masuk tahun kedua. Kita dengan warga binaan ini untuk bersilaturahmi dan berbagi kasih tentunya,” ungkapnya.
Ia berharap kedepannya TP PKK dan Dekranasda Provinsi Papua Barat Daya akan berkolaborasi dalam pembinaan maupun keterampilan bagi warga binaan.
“Untuk memberikan semacam keterampilan, walaupun mungkin sudah ada pihak yang lain. Namun, kita harap TP PKK dan Dekranasda bisa bekerjasama dengan Lapas untuk pembinaan warga binaan terutama terhadap yang wanita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kalapas II B Sorong, Manuel Yenusi,S.Sos menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan Halal Bi Halal yang digelar oleh TP PKK dan Dekranasda Provinsi Papua Barat Daya.
“Saya sangat berterima kasih karena dari sejak kejadian warga binaan kabur itu, kami dikunjungi beliau (Pj Gubernur) dan beliau menjanjikan untuk nanti ada bantuan,” katanya.
“Kemudian pak Pj Gubernur datang lagi hari ini memberikan bantuan. Sejujurnya kita tidak menduga dengan bantuan sebanyak itu kepada kita. Kita terima kasih kepada Tuhan bahwa Tuhan telah memberikan orang seperti bapak Pj Gubernur untuk membantu kita,” ungkapnya.
Kalapas juga mengatakan bahwa Pj Gubernur PBD akan memberikan bantuan kepada para lansia yang menjadi warga Binaan Lapas setiap bulan.
“Bantuan juga diberikan ke lansia yang umur 65 tahun keatas akan dengan bantuan tiap bulan Rp250.000 dan beliau juga sudah disepakati akan beri rencana lokasi pembangunan lapas yang layak. Seperti untuk warga binaan bagi perempuan sendiri, dan laki-laki juga sendiri,” katanya.
Kalapas menambahkan bahwa pada musim hujan di Lapas II B Sorong masih terjadi banjir.”Sampai sekarang masih terjadi banjir dan itu kita alami kemarin malam. Saya pulang tidak bisa, jadi harus tunggu air surut,” katanya.
Ia berharap agar bantuan untuk lokasi pembangunan Lapas II B Sorong dari Pemprov PBD bisa terealisasi.
“Karena kalau tanah sudah ada dari pemerintah daerah, maka kita biasa ajukan ke pusat untuk bantuan anggaran,” pungkasnya.(zia)